16 May 2022, 21:43 WIB

Iran Harap Perluas Hubungan dengan Presiden Baru UEA


Mediaindonesia.com | Internasional

AFP/Kepresidenan Iran.
 AFP/Kepresidenan Iran.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (tengah) mengunjungi pasar di ibukota Teheran pada 13 Mei 2022 saat harga barang kebutuhan pokok melonjak.

IRAN berharap dapat memperluas hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA) setelah Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan terpilih sebagai presiden negara Teluk itu. Mohamed menjadi presiden usai kematian saudara tirinya.

Kedua negara menurunkan hubungan diplomatik pada 2016 menyusul pemutusan hubungan antara Iran dan Arab Saudi, sekutu utama Uni Emirat Arab. Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Senin (16/5) mengucapkan selamat kepada Sheikh Mohamed atas terpilihnya dia sebagai presiden UEA, menurut pernyataan kepresidenan.

Raisi, "Menyatakan harapan bahwa fondasi pengembangan dan kemajuan hubungan kedua negarayang diletakkan pada masa mendiang Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan akan diperluas dengan kebijaksanaan dan sejalan dengan kepentingan kedua negara," katanya. Dia berharap untuk melihat, "Peningkatan pendalaman hubungan timbal balik di semua bidang," antara kedua negara, kata pernyataan itu.

Baca juga: Penguasa Qatar Kunjungi Iran Bahas Nuklir sampai Piala Dunia

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian meninggalkan Teheran menuju Abu Dhabi pada Senin pagi untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian mendiang presiden Emirat, menurut kementerian tersebut. Presiden Iran pada Sabtu juga mengirim pesan belasungkawa kepada UEA atas kematian Sheikh Khalifa.

Sheikh Mohamed menjalankan negara Teluk yang kaya minyak dari belakang layar sejak saudara tirinya absen karena sakit pada 2014. Di bawah kepemimpinannya, Abu Dhabi memupuk hubungan perdagangan dan politik di seluruh kawasan, termasuk, sampai batas tertentu, dengan Iran, tetapi berpihak kepada AS terhadap program nuklir Teheran.

UEA menjalin hubungan dengan musuh bebuyutan Iran, Israel, di bawah Kesepakatan Abraham pada 2020, yang ditengahi oleh mantan presiden AS Donald Trump. Iran mengatakan bahwa negara-negara Arab yang menormalkan hubungan dengan Israel berarto menikam warga Palestina dari belakang.

Baca juga: Mohamed bin Zayed Terpilih sebagai Presiden UEA setelah Kematian Saudaranya

Iran yang mayoritas Syiah dan UEA yang mayoritas Sunni juga mendukung pihak-pihak yang bersaing dalam perang saudara tujuh tahun Yaman. Abu Dhabi menjadi bagian dari koalisi militer pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah yang diakui secara internasional dan Teheran mendukung pemberontak Houthi. (AFP/OL-14)

BERITA TERKAIT