01 April 2022, 11:20 WIB

35 Negara Perkuat Alutsista untuk Ukraina


Cahya Mulyana | Internasional

dok.AFP
 dok.AFP
Foto udara kota sentra pertahanan Ukraina

MENTERI Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan negara-negara barat telah mengambil keputusan penting untuk menghentikan invasi Rusia di Ukraina. Sebanyak 35 negara termasuk Amerika Serikat (AS) akan menambah kiriman amunisi, kendaraan lapis baja hingga rudal jarah jauh untuk Ukraina.

"Akan ada lebih banyak bantuan senjata yang masuk ke Ukraina. Tetapi itu di luar tank atau persenjataan yang diminta oleh presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy," katanya.

Dia mengatakan Ukraina membutuhkan artileri jarak jauh untuk melawan serangan Rusia. Senjata itu dibutuhkan untuk menangkal serangan Rusia seperti di Mariupol.

"Jadi mereka akan mencari dan mendapatkan lebih banyak artileri jarak jauh, terutama amunisi. Ukraina juga mencari kendaraan lapis baja dari beberapa jenis tidak harus tank, tapi pasti kendaraan pelindung, dan lebih anti-udara,” kata Wallace.

Menurut dia, bantuan yang akan dikucurkan 35 negara, termasuk NATO, disepakati dalam sebuah konferensi. Jenisnya rudal Javelin, senjata anti-tank ringan generasi terbaru (NLAW), rudal anti-pesawat Stinger, dan drone TB2.

Lebih dari 35 negara berpartisipasi dalam konferensi termasuk negara-negara Eropa, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru. Terdapat wacana lain yakni memberikan bantuan ke Ukraina dalam bentuk uang.

"Beberapa negara berpikir untuk memberikan uang supaya Ukraina lebih leluasa di tengah perubahan strategi Rusia”, kata Wallace.

Zelenskiy telah berulang kali meminta tank kepada negara-negara barat juga jet tempur dan persenjataan anti-rudal yang canggih. Dia meminta bantuan militer tanpa batasan di KTT NATO minggu lalu.

"Kami minta 1% dari semua pesawat Anda, 1% dari tank Anda karena Rusia menggunakan seluruh persenjataannya untuk melawan kami". (The Guardian/OL-13)

Baca Juga: Taliban Kibarkan Bendera Raksasa di Kabul

BERITA TERKAIT