10 March 2022, 13:13 WIB

Bahas Krisis di Ukraina, Menlu Rusia-Ukraina Tiba di Turki


Nur Aivanni | Internasional

SERGEI ILNITSKY / POOL / AFP
 SERGEI ILNITSKY / POOL / AFP
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah tiba di Turki untuk melakukan pertemuan dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba.

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Rusia dan Ukraina telah tiba di Turki untuk melakukan pembicaraan tatap muka yang dijadwalkan pada Kamis pagi.

Pejabat dari Kyiv dan Moskow telah mengadakan beberapa putaran diskusi di Belarus, tetapi pertemuan di kota Antalya merupakan pertama kalinya Rusia mengirim seorang menteri untuk membicarakan krisis tersebut.

Dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Oleg Nikolenko pada Rabu (9/3) malam di Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah mendarat di Antalya untuk melakukan pembicaraan tentang Rusia menghentikan permusuhannya dan mengakhiri perangnya melawan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, kata seorang pejabat Turki kepada AFP, juga telah tiba untuk pembicaraan itu.

Dialog antara Kyiv dan Moskow sejauh ini menghasilkan beberapa gencatan senjata lokal dan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi penduduk, tetapi Rusia dituduh melanggar perjanjian itu.

Baca juga35 Ribu Warga Sipil Dievakuasi dari Kota-Kota di Ukraina yang Terkepung

Dalam sebuah video Facebook, Kuleba pun mengonfirmasi bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Turki untuk melakukan pembicaraan, tetapi mengatakan harapannya "terbatas". Pasalnya, Rusia melanjutkan serangan dan pengepungan di kota-kota besar.

Dia mengatakan keberhasilan pembicaraan tersebut akan tergantung pada instruksi dan arahan apa yang diberikan Lavrov dari Kremlin.

"Saya tidak menaruh harapan besar pada mereka, tetapi kami akan mencoba dan mendapatkan hasil yang maksimal dari pembicaraan tersebut dengan persiapan yang efektif," katanya.

Pembicaraan itu terjadi ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mendorong Ankara untuk memainkan peran mediasi. "Kami sedang bekerja untuk menghentikan krisis ini agar tidak berubah menjadi tragedi," kata Erdogan, pada Rabu (9/3).

"Saya berharap pertemuan antara para menteri akan membuka jalan bagi gencatan senjata permanen," ucapnya.

Menteri Rusia dan Ukraina akan bergabung pada pertemuan hari Kamis (10/3) oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dengan anggota NATO Turki ingin mempertahankan hubungan yang kuat dengan kedua belah pihak meskipun ada konflik.

Itu adalah perjalanan pertama Lavrov ke luar negeri sejak Rusia diisolasi oleh dunia Barat dengan sanksi keras yang juga menargetkan diplomat top Presiden Vladimir Putin. (AFP/Nur/OL-09)

BERITA TERKAIT