SEDIKITNYA 20 orang tewas dan 74 lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengkonsumsi kokain oplosan. Peristiwa itu terjadi di daerah pinggiran Buenos Aires, Argentina. Demikian dinyatakan pihak berwenang Argentina, Rabu (2/2) waktu setempat.
Kepolisian Argentina telah menangkap sedikitnya 10 orang yang diduga merupakan penjualan kokain yang telah dicampur zat berbahaya sehingga menimbulkan efek keracunan para bagi yang memakainya. Meraka ditangkap di kawasan miskin Tres de Febrero.
Pihak berwenang mengatakan mereka belum tahu dengan apa kokain itu dicampur. Tetapi memperingatkan mereka yang telah membeli kokain itu selama 24 jam terakhir untuk membuangnya.
"Zat yang sangat beracun yang dipasarkan sebagai kokain beredar," kata kantor kejaksaan dari distrik San Martin, mendesak orang untuk "melindungi diri mereka sendiri dan menjaga kesehatan mereka."
Pihak berwenang mengeluarkan peringatan tersebut setelah tiga rumah sakit melaporkan beberapa kematian dan kasus keracunan serius. Laporan awal mengatakan para korban mengalami kejang-kejang dan serangan jantung mendadak.
Sergio Berni, kepala keamanan provinsi Buenos Aires menjelaskan setiap pengedar mencampur kokain sebelum dijual. "Beberapa melakukannya dengan zat tidak beracun namun pengedar yang lain mencampur dengan zat-zat berbahaya," ungkapnya.
Dia mengatakan peristiwa ini kemungkinan merupakan bagian dari perang antara pengedar narkoba. Pihak berwenang menduga zat yang digunakan sebagai pencampur kokain mengandung obat penenang yang kuat. (AFP/OL-15)