INGGRIS mencatat infeksi Covid-19 harian tertinggi sejak awal pandemi dengan 78.610 kasus. Angka tersebut sekitar 10 ribu lebih banyak dari jumlah tertinggi sebelumnya yang dilaporkan pada Januari 2021.
Lebih dari 11 juta orang kini dinyatakan positif mengidap penyakit ini di Inggris, yang memiliki total populasi sekitar 67 juta.
Dengan varian virus Omicron baru yang sangat mudah menular melonjak di seluruh Inggris, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memperingatkan akan potensi gelombang infeksi.
Namun, lebih dari 100 anggota parlemennya memberikan suara menentang langkah-langkah untuk mengekang penyebaran infeksi yang meningkat.
Berbicara pada konferensi pers, Johnson mengatakan tingkat penggandaan omicron di beberapa daerah sekarang turun menjadi kurang dari dua hari.
“Saya khawatir kita juga melihat peningkatan rawat inap yang tak terhindarkan naik 10% secara nasional dari minggu ke minggu dan naik hampir sepertiga di London,” ujar Johnson.
“Tetapi kami juga melihat tanda-tanda harapan,” tuturnya, mengacu pada tanggapan orang-orang terhadap seruan darurat Omicron yang diluncurkan pada hari Minggu (12/12).
“Saya ingin mengatakan bahwa setiap orang yang menyingsingkan lengan baju Anda untuk disuntik membantu upaya nasional ini, dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah maju,” tambahnya.
Kepala eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Jenny Harries sebelumnya menyebut varian Omicron mungkin ancaman paling signifikan sejak awal pandemi.
“Angka-angka yang kami lihat pada data selama beberapa hari ke depan akan sangat mengejutkan dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan yang telah kami lihat dalam kasus untuk varian sebelumnya,” katanya kepada komite parlemen.
Harries mengatakan varian baru virus ini memiliki waktu penggandaan yang semakin pendek dan sekarang di bawah dua hari di sebagian besar wilayah di Inggris, dengan tingkat pertumbuhannya yang menonjol di London dan Manchester pada khususnya.
Lebih dari 10.000 kasus Omicron telah dicatat, dengan setidaknya 10 orang dirawat di rumah sakit.
Satu orang telah meninggal setelah tertular varian, yang akan menjadi strain dominan di London, Inggris. (Aiw/Aljazeera/OL-09)