PERUSAHAAN farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer, Senin (27/9), memulai uji klinis terhadap vaksin influenza, yang didesain menggunakan teknologi mRNA yang sama dengan vaksin covid-19 mereka.
Hal itu dilakukan untuk memberbaiki kualitas vaksin flu yang ada sekarang, yang hanya memiliki efikasi 40-60% terhadap penyakit yang bisa menyebabkan hingga 650 ribu kematian per tahun.
"Pandemi covid-19 membuat kami bisa memberikan kesempatan bagi teknologi m-RNA," ujar Kepala Riset Vaksin Pfizer Kathrin Jansen.
Baca juga: Biden Dapat Suntikan Booster Vaksin Covid-19
"Influenza tetap merupakan area dimana kita butuh vaksin yang efikasinya bisa ditingkatkan. Kami merasa teknologi m-RNA bisa melakukan hal itu," imbuhnya.
Uji klinis awal akan merekrut sebanyak 600 warga AS berusia antara 5 dan 85 tahun.
Pfizer berencana membandingkan keamanan dan tanggapan imunitas dari vaksin mRNA varian tunggal, double, dan quadrupple pada tingkat dosis yang berbeda dibadningkan vaksin biasa varian quadrupple.
Vaksin flu konvensional biasanya dibuat dengan menumbuhkan virus di dalam telur ayan atau sel mamalia.
Virus itu tidak aktif dan kemudian diproses menjadi vaksin.
Proses itu memiliki banyak tantangan, antara lain memproduksi vaksin yang bisa menimbulkan tanggapan tubuh yang kuat serta bisa menghadapi perubahan pada virus yang sesunguhnya. (AFP/OL-1)