22 September 2021, 10:16 WIB

Turki akan Ratifikasi Perjanjian Iklim Paris


Nur Aivanni | Internasional

AFP/EDUARDO MUNOZ
 AFP/EDUARDO MUNOZ
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa, mengumumkan Turki siap untuk akhirnya meratifikasi Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.

Pengumuman Erdogan pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyusul satu tahun peristiwa cuaca buruk di Turki - termasuk kebakaran hutan dan banjir bandang - yang telah merenggut sekitar 100 nyawa.

Pada April 2016, Turki menandatangani perjanjian penting untuk membatasi emisi berbahaya yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Tetapi belum secara resmi meratifikasi perjanjian itu melalui pemungutan suara di parlemen.

Erdogan mengatakan kepada Majelis Umum PBB, Turki sekarang bermaksud untuk menyelesaikan proses ratifikasi tepat waktu untuk Konferensi Perubahan Iklim PBB pada November di Glasgow.

"Saya ingin mengumumkan kepada seluruh dunia di sini dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa keputusan yang telah kami ambil menyusul kemajuan yang dibuat dalam kerangka perjanjian. Kami berencana untuk mengajukan Perjanjian Iklim Paris untuk disetujui ke parlemen kami bulan depan," kata Erdogan.

Baca juga: Akhirnya AS Kembali Bergabung dalam Perjanjian Iklim Paris

Untuk diketahui, Erdogan berada di bawah tekanan politik yang kuat di dalam negeri karena penanganannya terhadap kebakaran hutan yang mematikan dan banjir bandang yang melanda wilayah resor Mediterania selatan Turki dan utara Pantai Laut Hitam pada Agustus.

Dua bencana dan kekeringan yang menyertainya di tenggara Turki telah mendorong pentingnya masalah lingkungan di benak para pemilih, terutama bagi generasi muda.

Erdogan akan membutuhkan dukungan jutaan remaja yang akan memberikan suara untuk pertama kalinya ketika dia mencoba untuk memperpanjang kekuasaannya menjadi dekade ketiga dalam pemilihan umum yang dijadwalkan paling lambat Juni 2023.(AFP/OL-5)

BERITA TERKAIT