06 September 2021, 08:44 WIB

Taliban Pakistan Klaim Lancarkan Serangan Bom di Perbatasan Afghanistan


 Nur Aivanni | Internasional

 Representational picture/AFP
  Representational picture/AFP
Kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

TALIBAN Pakistan, pada Minggu (5/9), mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan empat penjaga paramiliter di Kota Quetta.

Serangan itu menargetkan penjaga Perbatasan Pakistan (FC) di lingkungan Mian Ghundi di kota itu - sekitar 140 kilometer (87 mil) dari perbatasan dengan Afghanistan - di mana pedagang Syiah Hazara menjual sayuran.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh SITE Intelligence Group, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengatakan pembom menargetkan elemen FC dengan jaket bermuatan bahan peledak dan sepeda motor bermuatan bahan peledak, di jalan Mastung di Quetta.

Seorang juru bicara Departemen Kontra-Terorisme Kepolisian mengonfirmasi serangan itu.

Wakil Inspektur Jenderal Polisi Azhar Akram mengatakan bahwa tiga orang tewas seketika dalam ledakan itu, dengan petugas lainnya meninggal kemudian karena luka-lukanya. Akram mengatakan kepada AFP bahwa 17 penjaga dan dua warga sipil terluka dalam ledakan itu, dengan tiga orang berada dalam kondisi kritis.

Sementara itu, TTP mengklaim bahwa lebih dari 30 personel FC tewas dan terluka dalam serangan itu.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk serangan TTP terhadap pos pemeriksaan FC dalam sebuah cuitan dari kantornya. Dia juga menyampaikan belasungkawa dan perhatiannya untuk pemulihan bagi mereka yang terluka.

"PM memberikan penghormatan kepada pasukan keamanan dan pengorbanan mereka untuk menjaga keamanan negara dengan menggagalkan rencana teroris yang didukung asing," kata kantornya.

Quetta adalah rumah bagi sekitar 500.000 Hazara, yang sebagian besar tinggal di daerah kantong etnis di pinggir kota itu. (AFP/Nur/OL-09)

BERITA TERKAIT