Perdana Menteri sementara Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa dia akan terus melakukan tugas eksekutifnya, tetapi dengan beberapa batasan, sampai penggantinya ditunjuk. Dia masih akan memberi nasihat kepada Raja dan menjalankan semua tugas eksekutifnya sesuai dengan Konstitusi Federal.
"Ini merupakan tugas yang terhormat," katanya dalam pertemuan dengan redaktur senior di kantornya pada Senin (16/8). "Raja sekarang harus memilih perdana menteri baru," katanya menyusul pengunduran dirinya di Istana Negara sebelumnya.
Dalam suatu pernyataan, Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan Sultan Abdullah Ahmad Shah telah menerima pengunduran diri Tan Sri Muhyiddin dan semua anggota kabinet dengan segera. Muhyiddin mengatakan ketika Raja memintanya untuk bertindak sebagai Perdana Menteri sementara, dia langsung merujuk Jaksa Agung Idrus Harun mengenai ruang lingkup pekerjaan.
"Dia mengatakan bahwa saya dapat menjalankan fungsi eksekutif dan memberi nasihat kepada Yang di-Pertuan Agong sampai perdana menteri baru ditunjuk," tambah Muhyiddin. Dia mengatakan bahwa perannya akan berbeda dari sini dan seterusnya.
"Berdasarkan pemahaman saya, saya ialah Perdana Menteri sementara. Kabinet saya telah mengundurkan diri. Tidak ada lagi pemerintahan seperti sebelumnya," jelasnya.
Muhyiddin juga mencatat bahwa dengan peran barunya, dia memiliki kekuasaan yang terbatas dan hanya dapat melakukan fungsi dasar penting dari pemerintahan. "Saya harus mengacu dan mengikuti saran Jaksa Agung," katanya. "Saya akan berpegang pada prinsip dan melakukan yang saya bisa berdasarkan saran Raja dan Jaksa Agung," katanya.
Baca juga: Mundur sebagai PM Malaysia, Muhyiddin Punya Masa Jabatan Tersingkat
Saat ditanya apakah ada kemungkinan dia dapat diangkat kembali sebagai Perdana Menteri, Muhyiddin menjawab, "Mari kita lihat saja. Saat ini saya memiliki jumlah terbanyak, tetapi kita harus selalu mengikuti aturan hukum," tandasnya. (Straits Times/OL-14)