05 July 2021, 07:15 WIB

FBI: Waspadai Serangan Ransomware Berskala Besar


Nur Aivanni | Internasional

AFP
 AFP
Ilustrasi

FBI mengingatkan adanya ancaman skala serangan ransomware yang besar terhadap perusahaan IT AS. Ini bisa menyebabkan penyelidik tidak akan dapat bekerja dengan setiap korban secara individu.

Peretas menyerang Kaseya, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan TI untuk perusahaan lain, dengan serangan ransomware yang dapat menargetkan sebanyak 1.000 bisnis lain pada hari Jumat.

FBI mengatakan telah membuka penyelidikan bersama dengan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency dan agen federal AS lainnya untuk memahami ruang lingkup ancaman tersebut.

"Jika Anda yakin sistem Anda telah disusupi, kami mendorong Anda untuk menggunakan semua mitigasi yang disarankan, ikuti panduan Kaseya untuk segera mematikan server VSA Anda dan laporkan ke FBI," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataannya, Minggu atau Senin WIB (5/7).

"Meskipun skala insiden ini membuat kami tidak dapat menanggapi setiap korban secara individual, semua informasi yang kami terima akan berguna dalam melawan ancaman ini," kata pernyataan FBI.

Pada Sabtu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia telah memerintahkan penyelidikan, khususnya untuk mengetahui apakah serangan itu berasal dari Rusia. "Kami belum yakin," katanya.

Peretas yang berbasis di Rusia telah disalahkan atas serangkaian serangan ransomware, dan Biden baru-baru ini mengangkat ancaman tersebut dalam pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Serangan Ransomware biasanya berbentuk penguncian data dalam sistem menggunakan enkripsi, yang membuat perusahaan membayar untuk mendapatkan kembali akses tersebut.

Kaseya menggambarkan dirinya sebagai penyedia terkemuka layanan manajemen TI dan keamanan untuk usaha kecil dan menengah. VSA dirancang untuk memungkinkan perusahaan mengelola jaringan komputer dan printer dari satu titik.

Dalam sebuah pernyataan baru pada Minggu, perusahaan itu mengatakan bahwa mereka bekerja sepanjang waktu di semua wilayah untuk membuat sistem mereka bekerja kembali.

Mereka mengatakan mereka berharap untuk menjalankan versi terbatas dari platform mereka dalam beberapa hari.

Gangguan tersebut memaksa jaringan supermarket Swedia Coop Sweden tutup pada hari Sabtu karena sistem kasir mereka terkena serangan itu. Beberapa perusahaan AS, termasuk grup komputer SolarWinds dan operator pipa bahan bakas AS Colonial, juga baru-baru ini menjadi sasaran serangan ransomware. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Diserang Ransomware, 800 Toko Swedish Coop Tutup

BERITA TERKAIT