23 March 2021, 11:06 WIB

Aksi Penyerangan di Niger, Tewaskan 137 Orang


Nur Aivanni | Internasional

Souleymane Ag Anara / AFP
 Souleymane Ag Anara / AFP
Warga yang kerap menjadi aksi penyerangan kelompok bersenjata di desa-desa yang berbatasan antara Niger dan Mali.  

JURU Bicara Pemerintah  Niger Zakaria Abdourahamane, Senin (22/3), mengatakan 137 orang tewas dalam serangan pada Minggu (21/3) di desa-desa dekat perbatasan Niger dengan Mali.

"Dengan menargetkan penduduk sipil secara sistematis sekarang, bandit bersenjata ini telah melangkah lebih jauh menjadi kengerian dan kebrutalan," kata Abdourahamane dalam pernyataan yang dibacakan di televisi publik.

Saat mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk para korban mulai Selasa (23/2), dia berjanji bahwa Pemerintah Niger akan memperkuat keamanan di wilayah tersebut dan menyeret para pelaku ke pengadilan.

Orang-orang bersenjata yang menggunakan sepeda motor menyerang Desa Intazayene, Bakorat dan Wistane pada Minggu (21/3), kata seorang pejabat setempat, menembaki segala sesuatu yang bergerak.

Lonjakan jumlah korban tewas itu, yang awalnya disampaikan setidaknya 60 orang tewas, menambah jumlah korban jiwa di wilayah perbatasan Mali-Niger menjadi 236 orang hanya dalam waktu seminggu.

Negara termiskin di dunia itu menurut peringkat pembangunan PBB untuk 189 negara, Niger juga berjuang melawan pemberontakan yang menyebar dari Mali dan Nigeria.

Ratusan nyawa telah hilang, hampir setengah juta orang telah meninggalkan rumah mereka dan kerusakan yang parah telah terjadi di bekas koloni Prancis itu.

Ketiga desa tersebut terletak di wilayah Tahoua di Niger barat, berbatasan dengan wilayah Tillaberi di zona perbatasan yang terkenal dengan serangan jihadis. (AFP/Nur/OL-09)

BERITA TERKAIT