14 July 2020, 08:28 WIB

Presiden Kosovo Diinterogasi Jaksa Kejahatan Perang


Basuki Eka Purnama | Internasional

AFP/Armend NIMANI
 AFP/Armend NIMANI
Presiden Kosovo Hashim Tachi

PRESIDEN Kosovo Hashim Thaci, Senin (13/7), tiba di Den Haag untuk menjalani pemeriksaan oleh jaksa Kejahatan Perang.

Thaci mengatakan tidak ada seorang pun bisa mengubah sejarah terkait perannya dalam perang 1990-an

Pria berusia 52 tahun itu didakwa oleh pengadilan kejahatan perang pada akhir Juni karena dianggap melakikan kejahatan perang dan pelanggaran HAM dalam konflik 1998-99 yang mengantarkan Kosovo meraih kemerdekaan dari Serbia.

Thaci didakwa bertanggung jawab atas lebih dari 100 pembunuhan dan kejahatan lain terhadap warga Serbia, Roma, dan Albania ketika dia menjabat sebagai pemimpin pemberontak Pasukan Kemerdekaan Kosovo (KLA).

Baca juga: PBB: 132 juta Orang Kelaparan Akibat Covid-19

"Hari ini, saya berada di sini untuk menghormati impian dan perjuangan saya, menghadirkan Kosovo yang merdeka berdasarkan kesetaraan hak, masyarakat multietnik, dan penegakan hukum" ujar Thaci.

"Saya siap menghadapi tantangan baru ini dan meraih sukses demi anak saya, keluarga saya, rakyat saya, dan negara saya. Tidak ada seorang pun bisa mengubah sejarah. Ini adalah harga sebuah kebebasan," imbuhnya.

Sekitar 20 pendukung Thaci berkumpul di depan pengadilan, meneriakan namanya, mengibarkan bendera Kosovo, dan membawa spanduk dukungan.

Thaci meninggalkan pengadilan setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam dan mengatakan pemeriksaannya akan berlanjut pada Selasa (14/7). (AFP/OL-1)

 

BERITA TERKAIT