HIMPUNAN Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur (Himahi-UBL) menggelar acara Budo Budi Kilau Nuswantara 2023 'Nawasena Kharisma Indonesia' dengan rangkaian kegiatan selama dua hari, 26-27 September 2023, yang mendukung generasi muda dalam memampukan Indonesia menjadikan kekayaan budaya sebagai nilai strategis bangsa.
Pada rangkaian kegiatan tersebut digelar Dialog Kebudayaan, Selasa (26/9) di Kampus UBL Jakarta yang menghadirkan narasumber utama Guru Besar Antropologi FISIP UI Prof Dr Semiarto Aji Purwanto dan Duta Pemudi Kebudayaan Indonesia 2023 Meilani Teniwut.
"Saya surprise dan apresiasi Kampus UBL ini, isu kebudayaan dikembangkan mahasiswa hubungan internasional yang biasanya membahas hubungan antarnegara," ungkap Prof Aji, sapaan akrab Dekan FISIP UI ini.
Aji juga kagum pada unsur budaya yang juga kental pada ornamen bangunan Gedung Kampus UBL. Dikatakannya, budaya ketika menjadi bagian penting negara, bagaimana negara menjadi satu unit yang berperan di dalam pengembangan kebudayaan.
"Sebagai antropolog saya akan ambil jalan berbeda, saya akan ambil kebudayaan dari komunitas. Kebudayaan terletak dimiliki dan beroperasi di dalam komunitas," ujarnya.
Dalam konteks ini, Prof Aji mengajak mengambil perspektif dengan komunitas dan siapa yang ada di dalam komunitas itu memberikan keleluasan, segala otoritas mengenai pengembangan kebudayaan, pada komunitas, bukan negara yang mengarahkan ke mana kita dibawa, tetapi pada komunitas yang punya otoritas untuk mengembangkan, siapa yang ada di dalam komunitas itu.
Baca juga: Sejarah di Balik Peringatan Hari Bhakti Postel Ke-78
"Pilihan saya pada orang muda, karena kalau kita bicara pada anggota komunitas yang sudah senior, maka di zaman sekarang ini, kebudayaan berubah 20 kali lebih cepat, jika dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu," ujarnya.
Sekarang ini, lanjut dia, mau tidak mau kita dipaksa untuk mengikuti gaya hidup anak muda. Media sosial atau medsos yang dikembangkan sekarang ini lebih canggih dengan kemajuan teknologi.
"Mereka adalah digital native, dari lahir mereka sudah digital, yang susah payah berubah adalah kami. Jauh berbeda dengan Gen Z sekarang," tukasnya.
Aji juga mencontohkan dua strategi budaya yang dikembangkan negara Taiwan dan Korea (Selatan). Taiwan menghidupkan kembali tradisi segala sesuatu yang berasal dari etnik, bahkan yang sudah tidak eksis dihidupkan lagi. Korea tidak memperhatikan tradisi, tetapi mereka mengembangkan kebudayaan modern atau Barat yang justru sedang tren di pasar.
"Sebagai rektor, saya turut bangga para mahasiswa ingin mengedepankan warisan budaya yang bisa kita banggakan. Indonesia adalah negara yang luar biasa dari segi papan, pangan, serta budaya sedari dulu. Nah, Gen Z punya aset banyak, lebih kreatif, dan mereka bisa menyosialisasikan kebudayaan. Kita punya modal dan punya warisan budaya yang kuat sekali," ujar Rektor Universitas Budi Luhur Dr Ir Wendi Usino.
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro MBA, menambahkan, kegiatan Himahi-UBL ini dapat membangun konsistensi generasi muda dalam upaya yang dapat memampukan Indonesia menjadikan kekayaan budaya sebagai nilai strategis bangsa.
"Himahi dapat menjalankan salah satu visi misi budi luhur yaitu cerdas berbudi luhur, dan di tangan mereka kebudiluhuran dapat dibawa ke ranah internasional," ujarnya.
Gelaran kegiatan dibuka dengan pemukulan gong oleh Rektor UBL sebagai simbol peresmian pembukaan Budo Budi Kilau Nuswantara 2023. (R0/I-2)