24 September 2023, 17:47 WIB

Peringati Maulid Nabi, Ponpes dan Santri Diharap Tingkatkan Tanggap Bencana  


Deri Dahuri | Humaniora

Ist
 Ist
Peringati Maulid Nabi Muhammad, perwakilan ponpes, BPBD, dan organisasi Islam membahas tanggap bencana di Lebak, Banten. 

DALAM semangat peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw., sejumlah lembaga dan organisasi termasuk Yayasan Melati Pertiwi (YMP), Majelis Nasional Forum Alumni Korps HMI Wati (MN Forhati), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dompet Dhuafa, bersatu untuk mendukung pondok pesantren dalam upaya tanggap bencana.

Acara ini berlangsung pada Sabtu (23/9) di Pondok Pesantren (Ponpes) Cendekia Mandiri, Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Kegiatan ini juga melibatkan berbagai kegiatan mulai dari bakti sosial, penghijauan, simulasi siaga bencana, dongeng, hingga bantuan perlengkapan sekolah bagi santri.

Baca juga: Keturunan Syekh Sewulan, Muhadjir Mengaku Akrab dengan Tradisi NU

Acara ini tidak hanya mencerminkan semangat untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw., tetapi juga menyambut bulan kelahiran beliau.

Lebih dari 140 orang berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk santri, pengelola, asatidz, karang taruna, dan karyawan di Ponpes Cendekia Mandiri.

Para Santri Diharap Milliki Wawasan Tanggap Kebencanaan

Acara ini juga mengundang perwakilan guru dari sekolah-sekolah di sekitar ponpes, serta perwakilan dari Majelis Taklim dan warga sekitar.

Andi Maraida, Ketua Umum Yayasan Melati Pertiwi, mengungkapkan,"Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah membantu santri untuk memiliki wawasan kebencanaan, mengembangkan sikap profesional dalam bidang tanggap bencana, memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, serta menangani dampak buruk yang mungkin timbul."

Baca juga: Kolaborasi dengan Ratusan Pesantren, Behaestex Luncurkan Program Gebyar Sarung Atlas Merah Putih

"Selain itu, kami ingin mewujudkan kepedulian berbagi kepada para santri, yang mayoritas merupakan anak yatim piatu dan yatim dan dhuafa," jelas Andi.

Baca juga: Menag : Program Kemandirian Pesantren Pertahankan Ideologi dan Independensi Pesantren

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh termasuk Hj. Cut Emma Mutia Ratna Dewi, Koordinator Majelis Nasional Forhati, Ahmad Daelami, Pengasuh Ponpes Cendekia Mandiri, Basuki Rahmat dari BPBD DKI, Koordinator Majelis Nasional Forhati Hj. Cut Emma Mutia Ratna Dewi, SH., MH, dan Andi Tenri Ajeng, SE, Ketua Panitia Pelaksana.

Sinergi antara lembaga-lembaga ini bertujuan untuk memperkuat pesantren sebagai pusat pembelajaran dan penanggulangan bencana yang tangguh, serta meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.

Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan pesantren-pesantren di seluruh Indonesia dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. (RO/S-4)

BERITA TERKAIT