KEMENTERIAN Agama (Kemenag) terus melanjutkan pembangunan gedung Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di di Cisalak, Depok, Jawa Barat. Pada 18 September-20 September 2023, Kementerian Agama RI dibantu TNI, Polri dan Pemerintah Kota Depok menggelar pengosongan lahan seluas 4 hektare yang nantinya akan dibangun gedung fakultas dan fasilitas lainnya.
Kuasa hukum Kemenag Misrad menuturkan pengosongan lahan berlangsung tanpa kendala. "Alhamdulillah pada pengosongan lahan kali ini tidak ada kendala, bahkan warga yang sudah menerima santunan juga sudah meninggalkan lokasi tersebut,” ujar Misrad dalam keterangan yang diterima.
Menanggapi isu yang berkembang terkait lahan UIII yang disebut masih dalam sengketa, Misrad menegaskan informasi tersebut tidak benar. Ia menilai isu tersebut merupakan cara-cara pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan bagi mereka.
"Mereka yang menyampaikan isu itu adalah kelompok yang ingin mendapatkan keuntungan tertentu. Pertama, mereka mengharapkan ganti rugi, sementara dalam penertiban lahan UIII tidak ada ganti rugi melainkan santunan. Kedua, mereka yang menyuarakan hal tersebut adalah mereka yang sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Depok namun gugatannya ditolak," tandas Misrad.
Ia menegaskan alasan yang digunakan pihak-pihak yang mengakui lahan bersertifikat atas nama Kementerian Agama tersebut adalah girik. Namun, girik yang mereka gunakan terbukti tidak tercatat di Kelurahan Cisalak.
Pembangunan kampus UIII di Cisalak, Depok, Jawa Barat dimulai sejak Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57/2016 tentang pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 5 Juni 2018.
Luas lahan yang digunakan untuk pembangunan perguruan tinggi internasional tersebut mencapai 142,5 hektare. Sejak September 2020, UIII sudah melaksanakan kegiatan operasional kampus dengan dimulainya proses perkuliahan. Akhir Agustus 2023, UIII telah meluluskan angkatan pertama sebanyak 72 wisudawan. (RO/R-2)
