19 September 2023, 14:46 WIB

Investasi Teknologi dan Bioteknologi Perkuat Ketahanan Kesehatan Indonesia


Media Indonesia | Humaniora

Dokpri.
 Dokpri.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

INVESTASI di sektor teknologi kesehatan dan bioteknologi tidak hanya memberikan prospek bisnis tetapi juga memperkuat ketahanan kesehatan Indonesia dan memberikan nilai tambah pada layanan kesehatan. Melalui pemanfaatan teknologi, Kementerian Kesehatan telah berhasil menjangkau lebih dari 105 juta masyarakat lewat aplikasi Satusehat yang akan terintegrasi dengan seluruh fasilitas kesehatan bertujuan membangun sistem informasi kesehatan nasional.

"Fokus saya ialah memastikan kita dapat mencapai layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, berkualitas tinggi, dan biaya yang lebih terjangkau bagi semua orang. Menyadari pentingnya investasi pada sektor kesehatan, kami secara terbuka berkolaborasi dengan pihak swasta, dan pemerintah akan mengatur regulasi untuk memfasilitasi investor. Jadi kami harus berkomunikasi satu sama lain. Foundry telah mempertemukan investor dan pengusaha terkemuka di acara ini sehingga kita dapat mengeksplorasi inovasi terbaru dan melihat potensi-potensi investasi demi pelayanan kesehatan Indonesia yang lebih baik," ungkap Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin.

"Ini merupakan saat yang sangat tepat bagi para investor untuk mempertimbangkan investasi di sektor kesehatan, karena peluangnya semakin besar. Dengan hanya US$120 saat ini, dalam 5-10 tahun, potensi pertumbuhannya menjadi sekitar US$2.856, mengikuti tren yang sama seperti di Singapura. Terlebih lagi, mengingat populasi kita sebesar 270 juta, ini mewakili pasar yang signifikan dan sangat menjanjikan," pungkas Budi.

Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Kerap Acuhkan Perawatan Pascatransplantasi

Foundry ialah platform ekosistem yang menghubungkan para pemimpin inovasi di Indonesia yang terdiri dari korporasi, tech founders, pemerintah dan badan regulasi, serta partner global. Ia kembali menjadi tuan rumah Foundry Mixer yang kali ini berfokus pada sektor kesehatan dengan mengusung tema Industry Collaboration to Leapfrog Indonesia's Healthcare Transformation. Foundry Mixer Healthcare mempertemukan lebih dari 150 peserta dari industri kesehatan, termasuk pejabat pemerintah, CEO rumah sakit dan perusahaan farmasi, eksekutif senior yang mewakili perusahaan multinasional dan regional, pendiri perusahaan startup yang berfokus pada layanan kesehatan, dan investor global.

Partner dari Maven Asia Capital, Gunawan Susanto, yang juga menjadi tuan rumah acara ini, menyampaikan bahwa bersama dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor kesehatan yang turut hadir dan melalui diskusi panel, kita dapat melihat masa depan yang menjanjikan bagi layanan kesehatan Indonesia. Dari sudut pandang keuangan dan investasi, Indonesia berhasil menarik perhatian para investor global di antara negara-negara Asia Tenggara lain. Kami akan terus mengupayakan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan publik, perusahaan swasta, dan banyak inovator di sektor ini untuk memajukan transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Ini Beda Bercak Putih Kusta dengan Panu

Foundry Mixer juga menjadi tempat inovasi-inovasi teknologi terkini diperkenalkan kepada para partisipan. Founder & CEO Filmore, Gitta Amelia; Founder & CEO Asa Ren, Aloysius Liang; dan Anthony Amni dari AWS Indonesia mempresentasikan berbagai solusi yang diciptakan untuk mendukung kemajuan sektor kesehatan di Indonesia. Filmore berupaya menjawab isu-isu sangat serius dalam kesehatan perempuan. Melalui teknologi, data, dan berbagai produk-produk kewanitaan yang sudah merambah di pasar online maupun ritel, Filmore berhasil membantu puluhan ribu perempuan di Indonesia.

Lewat presentasinya, Asa Ren juga menjelaskan cara bioteknologi seperti data DNA menjadi salah satu aspek penting dalam sektor kesehatan. Asa Ren merupakan perusahaan data DNA pertama di Indonesia dengan bioinformatika terlengkap di Asia Tenggara. Melalui tes DNA yang dapat diuji dari anak-anak hingga orang dewasa, para konsumen dapat melihat berbagai informasi penting, termasuk kecenderungan risiko kesehatan, kebiasaan dan diet, ancestry insights, serta informasi lain. (Z-2)

BERITA TERKAIT