ANGGOTA Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Krisantus Kurniawan mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelesaikan secara tuntas sesuai fungsinya proyek Base Transceiver Station (BTS) yang mangkrak di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), paling lambat bulan Oktober 2023.
“Saya harap BTS (yang ada di Kalbar) yang sudah berdiri 60 persen, bisa on pada bulan Oktober 2023,” kata Krisantus dalam Rapat Kerja Komisi I DPR bersama Mentri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Senin (4/9) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Krisantus mengatakan dirinya mendapatkan aspirasi dari masyarakat Kalbar bahwa apabila BTS sampai Oktober belum bisa beroperasi, maka masyarakat akan “menebang”.
Baca juga: Usut Aliran Dana Korupsi BTS, Nistra Perlu Diperiksa Kejagung
"Saya ini termasuk jarang berbicara Pak, kalau saya sudah berbicara ada tiga hal yang pertama itu bersifat penting, kedua menyindir dan ketiga mengancam, hari ini kategori yang ketiga Pak. Kalau Oktober belum on, sudah banyak masyarakat sampaikan akan kami tebang saja, pakai gerinda,” ujarnya.
Dia menceritakan Dapil Kalbar banyak titik "blind spot" sehingga akses internet bagi masyarakat masih sangat kurang. Padahal menurut dia, banyak pembangunan BTS yang mangkrak di daerah tersebut.
Karena itu dia mempertanyakan apakah Kominfo tahu kondisi tersebut karena berdasarkan kunjungan kerjanya berkeliling Kalbar, dirinya belum pernah bertemu perwakilan Kominfo memantau perkembangan pembangunan BTS.
Baca juga: Ke Riau, Menkominfo Budi Arie Serahkan Bantuan Akses Internet ke UMKM
“Ada BTS yang sebagian berdiri dan selesai tapi sekarang bateri mulai hilang dicuri, kabel di jual. Kondisi lain, utang banyak kepada kontraktor,” ujarnya.
Dirinya juga menyebut, pada tahun 2024 mendatang tidak akan ada pembangunan dalam proyek BTS lagi tapi lebih kepada operasional dan perawatan. Padahal, hingga kini pembangunan menara BTS belum tuntas seluruhnya.
"Tentu hal ini membuat timbul satu pertanyaan kok hanya operasional dan maintenance padahal pembangunannya sendiri belum selesai, banyak yang mangkrak," katanya.
Baca juga: Hakim Soroti Banyak Proyek BTS 4G Tak Selesai Tepat Waktu tapi Sudah Dibayar 100%
Sebab itu, dia berharap dengan Menkominfo yang baru agar anggaran yang sudah dikeluarkan bisa bermanfaat untuk masyarakat, terutama di wilayah 3T.
Dia juga berharap Menkominfo dan Wakil Menkominfo yang baru, dapat mengubah image BTS yang sebelumnya dianggap sebagai "monumen nasional gagal" menjadi "monumen nasional berhasil".
"Ini kan saya tentu berharap kepada Menteri dan Wamen yang baru tentu mereka memiliki semangat baru tentu kita harapkan APBN yang sudah dianggarkan begitu besar betul betul bermanfaat untuk masyarakat, terutama daerah daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal)," ucap Krisantus.
Lebih lanjut, Krisantus menyatakan bahwa di era digital saat ini kebutuhan hadirnya jaringan internet sebuah keharusan. Terlebih, pemanfaatan internet yang memang dibutuhkan di segala bidang.
Baca juga: Peluncuran Aplikasi Layanan Informasi Publik info.go.id, Utamakan Integrasi Informasi
Lantas, Krisantus mencontohakan dunia pendidikan yang harus ditunjang keberadaan jaringan internet.
"Maka saya selaku Anggota Komisi I dan anggota DPR RI dari F-PDIP sangat mendukung program bagaimana Kemenkominfo dapat menyelesaikan pembangunan ini sehingga daerah blindspot tidak ada lagi, daerah 3T tidak ada lagi karena ini sangat vital," ujarnya.
"Pendidikan juga sangat tergantung dari internet, pemerintahan tergantung pada internet, kesehatan bergantung pada internet, ekonomi akan tumbuh juga tergantung pada komunikasi yang berjalan dengan lancar," tandas Krisantus. (RO/S-4)