02 September 2023, 07:55 WIB

Banjir di Wilayah Kota Gunungsitoli Mulai Surut


Despian Nurhidayat | Humaniora

Freepik
 Freepik
BNPB melaporkan banjir di Kota Gunungsitolo, Sumatra Utara,  telah surut 

BANJIR yang sempat merendam beberapa wilayah Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatra Utara, telah surut. Insiden ini melanda sejumlah desa di empat kecamatan.

Sebanyak 2.929 KK atau 4.089 jiwa terdampak banjir yang melanda Kota Gunungsitoli pada 30 Agustus 2023, pukul 16.45 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Sitoli melaporkan lokasi kejadian banjir dan tanah longsor terjadi di empat Kecamatan yaitu Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kecamatan Gunungsitoli Selatan.

“Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi lahan seluas 219 hektar. BPBD setempat menyebutkan adanya kerusakan pada dua jembatan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (2/9).

Baca juga: Kebakaran Lahan Seluas 20 Hektare di Penajam Paser Utara Berhasil Dipadamkan

Hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunungsitoli tidak hanya menyebabkan banjir tetapi juga insiden tanah longsor. Tampak beberapa titik tebih megnalami longsor, namun tidak ada laporan adanya kerusakan atau pun korban jiwa.

Sebelumnya diberitakan hujan lebat yang mengguyur Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatra Utara, hingga menyebabkan debit air sejumlah sungai di kawasan itu meluap. Kondisi ini mengakibatkan banjir pada 30 Agustus 2023 lalu. Debit air sungai yang meluap di antaranya Sungai Nou, Sungai Boyo, Sungai Idanoi, Sungai Afia, dan Sungai Gido Sebua.

Baca juga: Atasi Kekeringan Cadangan Air Bersih Semarang Kian Menipis

Saat terjadi banjir petugas BPBD melakukan evakuasi warga yang terjebak, terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Petugas mengimbau warga melalui perangkat desa untuk menyelamatkan berkas atau surat atau barang yang penting.

Sementara itu, berdasarkan hasil prakiraan cuaca menunjukkan hingga besok, wilayah Kota Gunung Sitoli masih berpotensi hujan.

“Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap siap siaga dan waspada menghadapi potensi bahaya banjir. Sumber daya pemerintah daerah diharapkan siaga untuk melakukan upaya-upaya tanggap darurat, seperti evakuasi atau pun pengaktifan tempat pengungsian sementara,” pungkasnya. (Z-3)

BERITA TERKAIT