14 August 2023, 11:21 WIB

Menko PMK Akui Target Kemiskinan Ekstrem 0% di 2024 Butuh Kerja Keras


Theofilus Ifan Sucipto | Humaniora

MI / ADAM DWI
 MI / ADAM DWI
Warga beraktifitas di perkampungan padat penduduk, di Jakarta

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem bukan perkara mudah. Seluruh pihak diajak bekerja sama mewujudkan target tersebut.

"Masih butuh kerja keras untuk mencapai target kemiskinan ekstrem 0% pada 2024," kata Muhadjir dalam keterangannya seperti dikutip pada Senin (14/8).

Muhadjir mengatakan pemerintah sudah membuat berbagai program. Salah satunya, yakni Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang diinisiasi Kementerian Sosial.

Baca juga: SDM di Pesisir Perlu Ditingkatkan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

"PENA yang bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan menciptakan peluang kerja baru bagi rumah tangga miskin ekstrem," ujar dia.

Muhadjir menyebut PENA telah menunjukkan hasil yang cukup baik. Persentase penduduk miskin ekstrem mencapai 1,12% per Maret 2023.

"Angka tersebut turun signifikan dari September 2022 yang sebesar 1,74%," papar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Baca juga: Pemkot Sorong Gelar Rembuk Stunting, Cari Solusi Terbaik

Muhadjir menuturkan program pengentasan kemiskinan ekstrem perlu difokuskan pada program pemberdayaan. Kemudian pelatihan keterampilan dan dukungan finansial yang lebih baik.

"Upaya ini diarahkan untuk membantu KPM (keluarga penerima manfaat) untuk dapat mencapai kemandirian ekonomi," jelas dia.

Muhadjir optimistis angka kemiskinan ekstrem semakin turun dari waktu ke waktu. Asalkan pengusaha ekonomi mikro, kecil, dan menengah terus berkembang.

"Nanti ekonomi Indonesia semakin merata dan akan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," ucap dia. (Z-1)

BERITA TERKAIT