Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Internasional, Archipelagic and Island States (AIS) Forum menyelenggarakan dua kegiatan besar di dua negara sebagai komitmen nyata dalam menjaga ekosistem mangrove yang penting bagi lingkungan dan masyarakat pesisir. Acara yang berlangsung pada 26 Juni 2023 secara serentak di Indonesia dan Dominika melibatkan ratusan peserta dari berbagai komunitas dan organisasi.
Baca juga : Wali Kota Ingin Kebun Raya Mangrove Surabaya Miliki Semua Jenis yang Ada di Indonesia
Kegiatan di kedua negara ini berjalan dengan sukses atas kolaborasi antara peserta, pemerintah, dan organisasi lokal yang peduli terhadap lingkungan. Di Jakarta, AIS Forum menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam Muara Angke Kapuk. Sementara itu di La Plaine, Dominika, diadakan kegiatan pelatihan tentang pengenalan Indeks Kesehatan Mangrove (Mangrove Health Index) serta kegiatan pembersihan kawasan mangrove.
Dengan penuh semangat, para peserta mengambil bagian aktif dalam upaya menanambibit mangrove di wilayah pesisir yang membutuhkan restorasi. "Selain sebagai wujud keterlibatan dalam merayakan Hari Mangrove Sedunia, pelaksanaan dua kegiatan di Indonesia dan Dominika menjadi langkah konkret kami dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan mendukung masyarakat lokal. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen AIS Forum untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan mendukung masyarakat lokal demi masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar Riny Modaso, Project Coordinator Sekretariat AIS Forum di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk.
Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam lingkungan dengan memberikan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi banjir pesisir, menyaring air hingga mengurangi emisi dan melawan perubahan iklim. Signifikansinya tidak dapat diabaikan, karena mangrove melindungi masyarakat pesisir dan mendukung keanekaragaman hayati laut. Berdasarkan data dari World Economic Forum tahun 2021, secara global, mangrove melindungi lebih dari 15 juta orang dan mencegah lebih dari $65 miliar kerusakan properti setiap tahun.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Dominika tentu saja tidak bisa mengabaikan pentingnya mangrove bagi keberlangsungan ekosistem. Upaya restorasi lahan mangrove tentu saja harus disertai dengan edukasi mengenai perawatan dan perlindungan mangrove. Menyadari kebutuhan mendesak untuk restorasi dan konservasi mangrove, AIS Forum mengambil tindakan proaktif untuk berkontribusi secara nyata. Kegiatan ini akan menjadi platform untuk memperingati arti penting mangrove untuk mendorong perlindungan dan restorasi ekosistem mangrove, utamanya bagi masyarakat daerah pesisir.
Melalui kegiatan ini, AIS Forum berharap bahwa akan ada peningkatan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian dan restorasi ekosistem mangrove, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melindungi sumber daya alam yang berharga ini.
Terakhir, acara ini sekaligus menjadi panggilan bagi pemerintah, organisasi, dan individu untuk bersatu dalam upaya restorasi dan perlindungan habitat mangrove demi kemajuan wilayah pesisir dan kehidupan laut. Dengan semangat dan kepedulian, AIS Forum mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata demi keberlanjutan ekosistem mangrove yang telah memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat selama ini. (B-4)