DIREKTUR Jenderal untuk Lingkungan Hidup dari Komisi Eropa, Florika Fink-Hooijer, mengunjungi Jakarta dari tanggal 24 hingga 27 Juni 2023 untuk memperkuat kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia di bidang lingkungan.
Selama kunjungannya, Direktur Jenderal Florika bertemu dengan Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Vivi Yulaswati; Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarty, dan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Musdalifah.
Salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk menindaklanjuti kunjungan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, ke Brussels, Belgia, bulan lalu.
Baca juga: Kinerja Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca RI Positif
Kunjungan juga untuk bekerja lebih erat dalam implementasi regulasi Uni Eropa terkait komoditas tertentu yang terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan.
Bentuk Satuan Tugas Ad-Hoc Atasi Deforestasi
Komisi Eropa dan pemerintah Indonesia membahas pembentukan Satuan Tugas Ad-Hoc untuk mendukung implementasi regulasi Deforestasi Uni Eropa dalam semangat kerjasama untuk meningkatkan dialog tentang rantai pasokan bebas deforestasi yang dapat dilacak dan transparan.
Upaya bilateral ini melengkapi platform deforestasi multipihak Uni Eropa yang sudah ada. Satuan Tugas Ad Hoc nantinya dapat melihat situasi untuk semua komoditas dalam lingkup regulasi baru Uni Eropa.
Baca juga: KLHK Susun Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia's Folu Net Sink NTT
Satuan Tugas Ad Hoc juga berfokus pada tantangan dan solusi yang spesifik, khususnya terkait dengan pelibatan dan penelusuran petani lahan kecil, serta potensi perbaikan dan solusi skema penelusuran yang bisa memfasilitasi kerja sama dengan rantai pasokan bebas deforestasi.
"Saya sangat senang bahwa Uni Eropa dan Indonesia terus melanjutkan dialog dan kolaborasi konstruktif di bidang lingkungan," kata Florika Fink-Hooijer.
Bahas Topik Keanekaragaman Hayati Air dan Ekonomi Sirkular
"Dalam banyak topik, seperti keanekaragaman hayati, air, ekonomi sirkular, sampah, dan plastik, kami berada dalam gelombang yang sama," ucapnya.
Baca juga: Deforestasi Hancurkan Manila
"Kami juga berinteraksi secara positif dalam implementasi Regulasi Deforestasi Uni Eropa untuk meningkatkan perdagangan komoditas legal dan bebas deforestasi serta memastikan bahwa petani lahan kecil juga dapat menjadi bagian dari rantai pasokan yang berkelanjutan," terang Florika Fink-Hooijer.
Sepanjang diskusi, Direktur Jenderal Fink-Hooijer berbagi perspektif dan kemajuan kebijakan Uni Eropa dan mendapatkan wawasan tentang kerja sama dengan Indonesia dalam sektor kunci seperti pelaksanaan ekonomi sirkular dan berpartisipasi dalam implementasi kerangka kerja keanekaragaman hayati global yang disepakati di COP15 Desember lalu.
Florika Fink-Hooijer juga mengumumkan dukungan Uni Eropa terhadap kepemimpinan Indonesia untuk Forum Air Dunia yang akan diselenggarakan di Bali pada Mei 2024 mendatang. (RO/S-4)