Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 dalam kegiatan Program tanggung jawab sosial dan lingkungan menyerahkan bantuan berupa bibit mangrove kepada unit pelaksana teknis Dinas Kesatuan Pengelola Hutan Lindung II Sorong. Penyerahan itu dilakukan di taman wisata Mangrove Kota Papua Barat Daya, Minggu (2/7).
Secara rinci, PLN UP3 Sorong menyerahkan bantuan 5.000 bibit mangrove dengan nilai Rp10 juta.
Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andreas Adi mengungkapkan Hutan mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai hal, mulai dari aspek fisik, ekologi, hingga ekonomi. Dari sisi fisik, mangrove berakar banyak dan batangnya kokoh hingga mampu mencegah bahaya tsunami, ombak dan abrasi air laut.
Baca juga: Komunitas Nelayan Pesisir Gelar Edukasi dan Konservasi Pantai di Jember
Selanjutnya, keberadaan hutan mangrove juga berpotensi sangat besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam. Oleh karena itu, keberadaan hutan mangrove yang menjadi ekosistem pesisir wajib untuk diperhatikan.
Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga harus ikut menjaga. Pemerintah memiliki tugas untuk menyusun program. Di sisi lain, masyarakat dibutuhkan keterlibatannya dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Prodia Tanam 1.000 Mangrove di Muara Tawar
"Pemerintah Kota Sorong sangat memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga dan melestarikan keberadaan hutan mangrove. Perwujudan kerja sama yang harmonis dan proporsional antara pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan pilar penting dalam pembangunan lingkungan hidup," tandasnya. (Z-11)