Program Magister Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (FIP UNJ) menyelenggarakan Workshop Project-based Learning (PBL) yang ditujukan bagi para pendidik PAUD di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, 26 Juni 2023 lalu. Workshop tersebut dimaksudkan untuk memperkuat pengetahuan para guru PAUD tentang Project-based Learning di lingkup anak usia dini.
“Project-based Learning pada dasarnya lebih mengutamakan sebuah proses pembelajaran yang melibatkan interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya. Pendekatan pembelajaran proyek ini bermaksud agar anak memiliki kepekaan, kepedulian, serta mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah yang terjadi pada kehidupan sehari-hari anak dengan kreatif. Anak-anak memiliki kesempatan yang tinggi untuk melakukan berbagai jenis eksplorasi, pengembangan pemikiran, serta kerjasama melalui Project-based Learning,” ungkap Ketua Program Pengabdian Masyarakat UNJ Nurbiana Dhieni, Sabtu (1/7).
Lebih lanjut, dalam upaya menyusun Project-based Learning(PBL), guru sebagai fasilitator perlu melakukan perencanaan pembelajaran dengan memilah topik yang ingin disampaikan pada anak serta mengetahui ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan selama proses pembelajaran.
Baca juga: Fakultas Pendidikan Psikologi UNJ Gelar Psikoedukasi Sekolah Ramah Anak
“Kegiatan pembelajaran PBL mampu menstimulasi anak melakukan investigasi, guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang sudah disiapkan sebelumnya,” ujarnya.
Selama kegiatan workshop berlangsung, para peserta terlihat antusias menyimak materi yang dipaparkan oleh narasumber. Melalui sesi tanya jawab, peserta dan narasumber secara langsung dapat berbagi pengalaman sehingga penyampaian materi dilakukan dengan interaktif.
Baca juga: Anggaran Rp1,37 Triliun untuk Program PAUD dan Wajib Belajar 12 tahun
Selain itu, para peserta juga secara aktif terlibat dalam perancangan dan praktik Project-based Learning melalui kegiatan Role Play Project-based Learning dengan tema besar “Laut” yang kemudian diturunkan menjadi subtema “Pusat Perbelanjaan”.
Di awal kegiatan praktik, para peserta dalam kelompok kecil dibimbing untuk berdiskusi dalam pembuatan webbing (peta konsep) yang merupakan proses mengaitkan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka dan konten L-STEAM (Literacy-Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) yang kemudian dipresentasikan. Setelah itu, setiap kelompok diarahkan untuk membuat berbagai media yang dibutuhkan dalam praktik Role Play tentang Project-based Learning yang telah dilakukan.
Para peserta workshop diharapkan menjadi pendidik PAUD yang lebih kreatif serta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh tentang Project-based Learning pada proses pembelajaran di sekolah. Guru melalui prinsip belajar yang bermakna dan menyenangkan dapat mendukung perkembangan anak usia dini.
Workshop yang dilakukan di pendopo RPTRA Tanjong Timur ini diadakan dalam rangka pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat (P2M) Dosen S2 PAUD UNJ. Workshop itu dihadiri 34 guru PAUD di RPTRA Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Z-11)