13 June 2023, 16:56 WIB

Pemerintah Jamin Semua Jemaah Laksanakan Ibadah Haji


Windy Dyah Indriantari | Humaniora

MCH 2023
 MCH 2023
Proses evakuasi jemaah haji sakit 

PARA jemaah haji yang sakit, termasuk yang tengah dirawat di Madinah, tidak perlu khawatir tidak bisa beribadah haji. Pemerintah, melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, memastikan mereka akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.

Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi Cecep Nursyamsi mengemukakan itu ketika ditemui tengah memantau evakuasi jemaah haji sakit, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah, Selasa (13/6/2023).

Hari ini, sebanyak tiga jemaah haji yang sedang dirawat di KKHI dievakuasi ke Mekah, menyusul rombongan kloter mereka masing-masing yang sudah berada di Mekah.

Baca juga: Insiden Jemaah Haji Pindah Hotel di Madinah, Ini Biang Keroknya

"Semua jemaah yang masih ada di Madinah, baik itu di KKHI ataupun di rumah sakit, pemerintah menjamin bahwa mereka akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji," kata Cecep.

Bila kemudian di hari terakhir evakuasi pada 16 Juni mendatang, jemaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi di Madinah tidak memungkinkan untuk berangkat ke Mekah, pemerintah akan membadalhajikan mereka.Dengan begitu, mereka tetap melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: Siap-Siap, Tidak Ada Layanan Katering Haji 5 Hari di Mekah

Bila mereka mampu melakukan perjalanan ke Mekah, namun tidak memungkinkan untuk menjalani wukuf secara mandiri, jemaah sakit tetap akan diberangkatkan ke Arafah. Mereka diikutsertakan dalam safari wukuf yang secara syar'i tetap sah dalam prosesi rukun ibadah haji.

Dalam safari wukuf, jemaah sakit diangkut dengan ambulans ke Arafah dan melaksanakan wukuf pada 9 Zulhijjah.

Untuk proses evakuasi jemaah dari Madinah ke Mekah, Cecep mengatakan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dari sisi medis maupun dokumen perjalanan. Yang terpenting mereka dipastikan kondisi kesehatan mereka sudah layak untuk dievakusi ke Mekah.

"Adapun untuk dokumen2 yang diperlukan selain surat jalan, rekam medik, ada paspor dan surat jalan dari Pak Daker (Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin)," ujar Cecep.

Kepala KKHI Madinah dr Tri Atmaja Sugiyarno mengatakan sampai dengan hari ini, sudah 21 jemaah haji yang dievakuasi ke Mekah. Ia mengakui jumlah jemaah yang dirawat di KKHI maupun RS Arab Saudi masih banyak, jumlahnya pun dinamis.

Dokter Atma menyebut sampai pagi tadi ada 40-an jemaah yang dirawat di rumah sakkt Arab Saudi di Madinah. Kemudian, sekitar 30-an jemaah menjalani perawatan di KKHI. Dari jumlah tersebut, 15 jemaah sudah masuk daftar antrean evakuasi ke Mekah.

"Melihat dari angka jemaah haji yang ada KKHI dan rumah sakit Arab Saudi itu masih tinggi perawatannya, kita usahakan memberikan rencana-rencana pilihan agar jemaah haji bisa kita dorong ke Mekah secepatnya," tutur dokter yang kerap disapa dokter Atma itu.

Ia menjelaskan, di KKHI hanya tersedia dua unit ambulans. Namun, di sektor-sektor Daker Madinah total ada lima ambulans yang bisa turut dimaanfaatkan untuk evakuasi.

"Kita tidak mungkin memanfaatkan semua karena masih ada jemaah-jemaah haji yang di Madinah. Tapi kita bisa manfaatkan beberapa, kita optimalkan untuk pelayanan evakuasi jemaah ini," tandas dokter Atma.

Dokter Atma menambahkan, bila ambulans di Madinah tidak mencukupi, Daker Madinah telah berkoordinasi dengan Daker Mekah untuk membantu evakuasi jemaah dengan mengggunakan ambulans dari Mekah.

Untuk jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi, menurut dia, tanggung jawab evakuasi ada di pihak RS. Tim KKHI sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang ada di Madinah.

Pihak Arab Saudi membeberkan dua rencana penanganan. Pertama, mereka menjanjikan akan mengevakuasi jemaah-jemaah langsung ke Mekah. Itu tetutama untuk jemaah yang kecil kemungkinannya untuk ikut evakuasi lewat KKHI karena kondisi mereka.

Kedua, evakuasi oleh KKHI dengan memulangkan jemaah dari RS Arab Saudi. "Pada saat nanti kalau jeemaah-jemaah haji itu bisa kita pulangkan dengan cepat mereka akan dikembalikan ke kita, kita yang akan mengevakuasi jemaah-jemaah haji tersebut," pungkas dokter Atma.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputeriasi Haji Terpadu (Siskohat), per hari ini pukul 12.30 waktu Arab Saudi, terdapat 40 jemaah haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi di Madinah. Kemudian, sebanyak 39 jemaah sedang menjalani perawatan di KKHI Madinah. (Z-10)

BERITA TERKAIT