08 June 2023, 23:21 WIB

Ini Langkah Wapres Atasi Banyaknya Pekerja Migran Ilegal yang Meninggal


Kautsar Widya Prabowo | Humaniora

Antara
 Antara
Wakil Presiden Ma'ruf Amin

WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah telah memberikan perhatian serius terhadap banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia. Ma'ruf menilai salah satu upaya dalam mengatasi persoalan itu dengan menekan angka kemiskinan.

"Salah satunya selain di (Pulau) Jawa juga di Nusa Tenggara Timur (NTT), ini akan kita coba untuk penurunan kemiskinannya itu kita prioritaskan," ujar Wapres Ma'ruf disela kunjungan kerja (kunker) ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis, (8/6). 

Ma'ruf menyebut mayoritas PMI yang meninggal karena diperlakukan tidak menyenangkan oleh majikannya, diberangkatkan melalui jalur ilegal. Untuk itu, saat ini aparat kepolisian tengah mempeketat pengawasan pengiriman PMI.

Baca juga :Polda Metro Tangkap Pasutri terkait Kasus TPPO

"Kepolisian itu melakukan pengawasan yang ketat untuk menekan jangan sampai terjadi (PMI ilegal) sehingg tidak terjadi korban," jelasnya.

Baca juga :Menaker Ajak Masyarakat Berkerja ke Jepang sebagai Specified Skill Workers

Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan ada 1.900 PMI meninggal dalam setahun. Mereka merupakan korban praktik perdagangan orang.

"Kemudian, 3.600 yang sakit depresi, hilang ingatan, dan bahkan cacat secara fisik," ujar Benny dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Mei 2023.

Benny mengatakan sebagian besar PMI meninggal akibat dianiaya. Selain itu, ada 94 ribu PMI dideportasi dari negara Timur Tengah dan Asia karena tidak mengantongi surat resmi.  (MGN/Z-8)

 

BERITA TERKAIT