PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi jemaah sakit. Bimbingan ini khusus bagi jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), maupun di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah dan Mekah.
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin mengatakan, pendampingan yang dilakukan petugas bimbingan ibadah untuk jemaah sakit di KKHI dan RSAS antara lain; melakukan rekam ibadah jemaah untuk memastikan kelanjutan dan ketuntasan ibadah, melakukan pendampingan ibadah harian, khususnya salat 5 waktu.
“Selanjutnya, memberikan motivasi dan penguatan mental spiritual agar ridha, sabar dan ikhlas dalam menjalani proses pengobatan. Bertindak sebagai rohaniwan dengan membantu upaya penyembuhan melalui doa dan bacaan-bacaan kalimah thayyibah,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444H/2023M, Selasa (6/6).
Baca juga: Keberangkatan 8 Ribu Jemaah Haji Tambahan Tinggal Tunggu Keppres
“Pendampingan ini juga guna memberikan rasa nyaman dan tenang kepada jemaah sakit,” sambung Fauzin.
Dia menambahkan, bimbingan manasik tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Agama di Tanah Air. Selama di Tanah Suci, jemaah juga mendapatkan bimbingan manasik, baik dari pembimbing ibadah kloter maupun konsultan ibadah PPIH Arab Saudi.
Baca juga: Kemenkes Laporkan 15 Jemaah Haji Meninggal, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya
“Panitia telah menunjuk para konsultan ibadah dan pembimbing ibadah untuk memberikan layanan kepada jemaah haji, terkait peribadatan. Konsultan dan pembimbing ibadah, selain ditempatkan di kantor Daker, lainnya di tempatkan di setiap sektor perumahan Jemaah haji, termasuk sektor Masjidil Haram,” tuturnya.
Untuk memudahkan jemaah, lanjut Fauzin, layanan konsultasi ibadah dilakukan secara offline dan online. Secara offline, para konsultan dan pembimbing bertugas memberikan layanan konsultasi ibadah di wilayah sektor masing-masing.
“Secara online, panitia menyebar nomor telepon para konsultan ini kepada semua jemaah melalui PPIH Kloter,” imbuh Fauzin.
Fauzin menyampaikan, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 6 Juni 2023, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 81.198 orang atau 211 kelompok terbang.
“Terdapat 3 jemaah haji yang wafat di Madinah, yaitu; Kotiin SuwondoTamsir asal kloter SOC 01, Mardi Wijono asal kloter SUB 25; dan Winaryo Sukaryo Sukadir asal kloter SOC 32,” kata Fauzin.
“Satu Jemaah haji yang wafat di Makkah atas nama Samsul Adib Mohamad Djafar asal Kloter SUB 06. Hingga saat ini, jumlah jemaah haji yang wafat sebanyak 19 orang. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” imbuhnya.
Sementara, Jemaah yang diberangkatkan hari ini dari Madinah ke Mekah untuk umrah berjumlah 8.788 jemaah atau 23 kloter. (Z-10)