02 June 2023, 17:06 WIB

Rafli Berhasil Raih Impian Lewat Program BCA Synergy Academy


Gana Buana | Humaniora

Ist
 Ist
Program pelatihan di bidang teknologi digital unggulan BCA, Synergy Academy

PERTEMUAN Muhammad Rafli Adiansyah dengan BCA Synergy Academy tak disangka mendekatkannya pada pekerjaan impiannya sebagai desainer UI/UX. Pria yang lahir di tengah keluarga sederhana berhasil menyelesaikan studi Agribisnis di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten. 

Ia memiliki impian bekerja di dunia digital namun biaya kuliah yang tak terjangkau membuat Rafli berkompromi dengan keadaan. Namun kabar baik mengenai BCA Synergy Academy sampai di telinga Rafli dengan cara yang tak biasa.

"Perjalanan saya menemukan Synergy Academy cukup unik karena awalnya saya mau kuliah jurusan IT namun enggak kesampaian karena memang biayanya yang mahal. Ayah saya seorang mitra ojek online. Suatu hari dia pulang membawa kabar tentang Synergy Academy. Begitu saya lihat, saya cukup kaget dan excited karena ini hal yang sudah saya impikan sejak dulu," kenang Rafli.

Baca juga: Jaga Konsistensi, BCA Life Raih Indonesia WOW Brand 2023

Dilansir dari keterangan resmi yang diterima, peserta Synergy Academy memperoleh berbagai pembekalan untuk mengasah kemampuan mereka, baik secara hard skill maupun soft skill. Dengan demikian, mereka diharapkan menguasai keterampilan yang diperlukan untuk terjun ke dunia kerja khususnya di sektor digital. 

Selesai mengikuti program ini, Rafli pun berhasil memperoleh kesempatan bekerja di Narasi sebagai UI/UX Designer.

Baca juga: Propan Raya Jadi Award Partner dalam BCA Asia Award 2023

"Di Synergy Academy saya mendapat pembekalan sesuai dengan jurusan kelas yang saya pilih. Yang menarik juga, kami diminta berkolaborasi dalam tim untuk mengerjakan proyek akhir berupa pembuatan aplikasi sehingga kami tidak hanya belajar teori, tapi juga bisa mempraktikkan ilmu yang kami dapat. Mungkin tanpa ilmu dan bimbingan mentor yang saya dapat di Synergy Academy, saya tidak bisa berada di posisi saya sekarang,” papar Rafli.
 
BCA Synergy Academy merupakan program pelatihan di bidang teknologi digital. Program ini membuka sejumlah kelas seperti engineering, back-end engineering, front-end engineering, desain UI/UX, dan iOS engineering. 

Kelas-kelas tersebut menjadi pilihan seiring kebutuhan industri digital yang semakin berkembang saat ini.

Adapun program yang diikuti oleh Rafli tersebut merupakan Synergy Academy yang khusus diberikan kepada anak-anak dari mitra pengemudi ojek online yang ingin terjun ke bidang IT. Melalui program ini BCA tidak hanya menaruh perhatian terhadap pengembangan kualitas SDM di Indonesia, namun juga membuka kesempatan yang lebih luas ke berbagai kalangan.

Presiden Direktur Binar Academy Alamanda Shantika mengatakan, ekonomi digital merupakan sektor dengan kebutuhan SDM yang besar saat ini. BCA melihat hal itu sebagai peluang untuk berbagi dengan cara membekali generasi muda dengan perangkat keahlian yang relevan lewat metode dan mitra yang kompeten di sektor tersebut.

“Binar Academy percaya bahwa banyak talenta di Indonesia memiliki kemauan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh berbagai industri. Selain itu, kami pun percaya bahwa transformasi digital selalu dimulai dari manusia. Oleh karena itu, kami bersinergi dengan BCA untuk turut ambil bagian dalam memperkaya ilmu dan talenta masa depan di Indonesia,” kata

Binar merupakan mitra kerja BCA dalam menjalankan Synergy Academy

Synergy Accelerator

Selain itu, BCA juga menyelenggarakan Synergy Accelerator yang berfokus pada pembinaan start-up. Program yang sudah dilaksanakan sejak 2019 ini, merupakan program pendampingan start-up, mulai dari mentoring, lokakarya, community event, business matching, sesi berjejaring antar-startup hingga BCA sendiri.

Dari lima gelombang penyelenggaraan, Synergy Accelerator sudah meluluskan 72 startup dari 600 lebih start-up yang mendaftar. Jejak.in adalah salah satu start-up yang berhasil mengembangkan inovasinya melalui program ini.

COO Jejak.in Sudono Salim menyampaikan, awalnya Ia berpikir dua kali ikut program ini. Sebab, berdasarkan pengalaman mengikuti bootcamp accelerator lainnya, programnya cukup memakan waktu.

“Sementara kami harus bekerja dengan jadwal yang padat. Namun kurikulum Synergy Accelerator disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing startup dengan waktu yang fleksibel. Kami difokuskan untuk networking dan business matching hingga akhirnya kami juga dapat berkolaborasi dengan ekosistem BCA," kata dia.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menambahkan, selain pendampingan, kesempatan berkolaborasi antar-startup dan ekosistem BCA merupakan kekuatan utama program Synergy Accelerator. BCA terus mendorong anak-anak muda dalam ekosistem startup untuk terus menciptakan inovasi berbasis teknologi dan membumikan solusinya ke masyarakat baik di lingkup nasional maupun internasional.

Synergy Accelerator dan Synergy Academy adalah kegiatan corporate social responsbility (CSR) BCA dalam memajukan ekonomi digital Indonesia, baik dari aspek startup maupun talentanya. Melalui program ini kami berharap ada ekosistem digital yang terbentuk secara berkelanjutan dan memberi dampak signifikan terhadap transformasi ekonomi digital Indonesia," tandas dia. (RO/Z-10)

BERITA TERKAIT