01 June 2023, 18:18 WIB

Komisi X DPR Dukung Tambah Anggaran Perpusnas


mediaindonesia.com | Humaniora

Ist
 Ist
Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (31/5).

KOMISI X DPR RI mendukung Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI untuk mendapatkan anggaran yang lebih di tahun mendatang. Hal itu berkaca pada nilai kinerja anggaran Perpusnas yang mencapai 94,42 pada 2022 dengan kategori sangat baik.

Rencana penambahan anggaran tersebut terungkap pada Rapat Dengar Pendapat yang digelar Perpusnas bersama Komisi X DPR dalam agenda pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di Senayan, Rabu (31/5).

Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Abdul Fikri Faqih menjelaskan saat ini pagu indikatif Belanja Perpustakaan Nasional untuk Tahun Anggaran (TA) 2024 adalah sebesar Rp721,19 miliar. Angka tersebut meningkat Rp45,29 miliar dari tahun ini yang hanya Rp675,9 miliar.

"Perpusnas dinilai mampu menjalankan apa yang menjadi harapan Komisi X DPR RI meskipun anggarannya sangat kecil dan terbatas," terang Abdul Fikri.

Ia menyebut, Perpusnas telah mengajukan usulan tambahan pada RAPBN TA 2024 untuk penguatan literasi dan kualitas layanan internal sebesar Rp383,16 miliar dan diminta untuk melengkapi kajian terhadap penetapan program dan sasaran kegiatannya.

"Perlu dilengkapi data anggaran beserta kajiannya kualitatif dan kuantitatif terhadap penetapan sasaran. Jadi bisa terlihat jelas dalam RKP mana saja kegiatan yang membutuhkan dukungan anggaran," imbuhnya.

Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando mengungkapkan, tidak hanya dari sisi nilai kinerja anggaran, penyaluran dana alokasi khusus (DAK) fisik 2022 Perpusnas juga menempati posisi kedua dengan nilai 94,93% jika dibandingkan dengan bidang/subbidang yang lain.


Baca juga: Pengelolaan KHDPK di Jawa Barat Capai 14%


Menurutnya, meski anggaran yang diberikan sebelumnya terbatas, Perpusnas telah lebih dulu menjalankan banyak program yang sejalan dengan tema RKP 2024 yaitu mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Dalam RKP 2024, Perpusnas akan berfokus pada pengembangan budaya literasi, kreativitas, dan inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan," ungkapnya.

Lebih lanjut Syarif menjelaskan hal tersebut akan dicapai melalui berbagai cara. Di antaranya peningkatan kualitas layanan perpustakaan yang berbasis inklusi sosial, penguatan konten literasi yang mendukung produktivitas masyarakat, hingga mengembangkan pusat naskah Nusantara sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan khazanah budaya bangsa.

Dalam upaya pelestarian naskah Nusantara, Syarif juga mengatakan Perpusnas telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya, yaitu hasil kerja sama Perpusnas dengan Universitas Leiden Belanda dan berbagai pihak yang berhasil mendapatkan penetapan Naskah Hikayat Aceh sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO pada 18 Mei 2023.

Perpusnas juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan British Library dalam hal dokumentasi dan penelitian tentang warisan budaya bangsa Indonesia dalam koleksi-koleksi yang dimiliki serta praktik baik pengelolaan manuskrip sebagai warisan budaya dan sejarah.

Sejalan dengan itu, Anggota Komisi X Fraksi Partai Amanat Nasional Zainuddin Maliki mengatakan dengan anggaran yang cukup terbatas Perpusnas telah menunjukkan kinerja yang sangat baik.

"Pola pikir yang sekarang dimiliki Perpusnas dalam upaya membangun dan meningkatkan budaya literasi hingga level produsen sudah sangat bagus. Hal itu akan semakin bisa segera dicapai apabila kita bisa memberikan dukungan untuk peningkatan jumlah anggaran," pungkas Zainuddin. (RO/I-2)

BERITA TERKAIT