01 June 2023, 10:46 WIB

BMKG: Warga Pesisir Harus Waspadai Potensi Banjir Rob


Atalya Puspa | Humaniora

Antara
 Antara
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor melintasi banjir rob di Jalan Kalianak, Surabaya, Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan adanya potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengungkapkan potensi banjir rob itu disebabkan fenomena fase bulan purnama pada 3 Juni 2023 yang bersamaan dengan Perigee jarak terdekat bulan ke bumi atau perigee pada 6 Juni 2023.

"Fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia," kata Eko dalam keterangan resmi, Kamis (1/6).

Baca juga: Banjir Rob di Semarang Buat Perusahaan Hengkang, Pengamat: Pemerintah Harus Tanggung Jawab

Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi banjir rob antara lain pesisir Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Selatan.

Eko menuturkan bahwa banjir rob ini akan berbeda waktu, hari dan jam di setiap wilayah. Ia juga menegaskan bahwa hal itu akan berdampak pad aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat, penangkapan ikan, dan tambak garam.

Baca juga: Banjir Rob Menjadi Ancaman Serius untuk Area Wisata di Pantura

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui kanal resmi BMKG," tandas Eko. (Z-11)

BERITA TERKAIT