31 May 2023, 17:04 WIB

Biotis Pharmaceuticals Indonesia Meluncurkan Program Vaksinasi Massal Inavac


Gana Buana | Humaniora

Biotis Pharmaceuticals Indonesia
 Biotis Pharmaceuticals Indonesia
Biotis Pharmaceuticals Indonesia meluncurkan Program Vaksinasi Massal Inavac di Gunung Sindur, Bogor, Rabu (30/5).

PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia meluncurkan Program Vaksinasi Massal Inavac di Gunung Sindur, Bogor, Rabu (30/5). Sasaran kegiatan vaksinasi ini adalah warga di sekitar Gunung Sindur, termasuk tokoh masyarakat setempat.

Program Vaksinasi Massal ini merupakan bagian dari upaya PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi nasional. 

Dalam kesempatan ini, turut hadir Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Sidarto Danusubroto, juga Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih UNAIR Fedik Abdul Rantam.

Baca juga: Badan POM Sebut Mi Instan dari Indonesia Aman Dikonsumsi

Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman menyebut, kehadiran Inavac merupakan keberhasilan atas kerjasama kolaborasi pentahelix sejumlah pihak. Dalam kesempatan ini, Ia menyampaikan apresiasi kepada Badan POM yang telah mengawal serta memberikan dukungan dalam pengembangan vaksin dalam negeri, Inavac.

“PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia kembali memberikan apresiasi kepada Badan POM RI yang telah mengawal serta memberikan dukungan mulai dari proses uji pra-klinik, pengembangan vaksin Inavac, hingga memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dan akhirnya vaksin Inavac sampai ke Masyarakat. Keberhasilan ini tentunya juga terwujud berkat kerjasama berbagai pihak. Adanya kolaborasi pentahelix dari berbagai pihak, seperti Badan POM, Kemenkes, Akademisi, Tim Peneliti, Bisnis, Media maupun lainnya”, ujar FX Sudirman.

Baca juga: Badan POM Temukan Sarden Palsu, Kualitas Belum Teruji

Merujuk pada Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Nomor IM.02.04/C/2413/2023 tentang Update Pemberian Vaksinasi Covid-19. Sisebutkan bahwa berdasarkan laporan hasil uji klinis dari berbagai platform vaksin covid-19, secara umum titer antibodi (kekebalan) individu setelah enam bulan dari imunisasi yang kedua akan menurun, sehingga perlu diberikan penguat (booster) untuk meningkatkan titer antibodi guna proteksi jangka panjang.

Dalam surat tersebut juga disebutkan, masih cukup banyak masyarakat yang belum mendapatkan dosis primer lengkap maupun lanjutan vaksinasi booster.

“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam upaya nasional untuk mempercepat program vaksinasi. Vaksinasi Inavac diberikan sebagai vaksin primer maupun lanjutan (booster). Kami berharap program vaskinasi massal ini dapat membantu masyrakat dalam mengahadapi pandemi covid-19”, ungkap FX Sudirman.

FX Sudirman mengungkapkan bahwa sebagai bentuk komitmen PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah menyiapkan sebanyak 5 juta dosis vaksin Inavac, dan sudah diserap oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 1,225 juta dosis. Nantinya sentra vaksinasi tak hanya digelar di Gunung Sindur, namun juga akan digelar di wilayah Jawa Timur dan Provinsi lain.

“Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meretas pandemi covid-19. Vaksin Inavac siap untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi primer maupun booster. Saat ini, dilaksanakan program vaksinasi massal di Gunung Sindur. Subjek berasal dari warga maupun tokoh masyarakat di sekitar Gunung Sindur. Nantinya akan digelar juga di Jawa Timur dan Provinsi lain”, ungkap FX Sudirman.

FX Sudirman berharap Program Vaksinasi Massal ini dapat menjadi stimultan bagi masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Masyarakat juga dihimbau untuk mendatangi sentra vaksinasi yang tersedia.

“Harapan kami tentunya, program vaksinasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh. Meskipun kondisi pandemi saat ini kian melandai dibanding periode sebelumnya, namun virus ini tetap bermutasi”, tutur FX Sudirman.

Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito menyampaikan, apresiasinya kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia yang telah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap berhati-hati dan memperluas cakupan dari vaksinasi covid-19.

“Saya sebagai pimpinan Badan POM, memberikan apresiasi bahwa PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap berhati-hati dan memperluas cakupan dari vaksinasi covid- 19”, tutur Penny.

Penny menjelaskan, pihaknya berkomitmen mendorong industri untuk berkembang dengan memenuhi standar keamanan, mutu dan efektivitas. Dalam kesempatan Badan POM RI juga menyerahkan secara simbolis Vaksin Inavac kepada tenaga kesehatan didampingi Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Sidarto Danusubroto turut menyampaikan apresiasi kepada PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia yang telah berhasil memberikan kontribusi nyata kepada bangsa dengan menghasilkan vaksin dalam negeri. Sidarto menghimbau agar masyarakat membangun imunitas melalui vaksin produk dalam negeri.

“Ini adalah vaksin merah putih. Vaksin utama dari, untuk anak bangsa,” ujar Sidarto.

Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam juga menyampaikan apresiasianya kepada Badan POM, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia maupun berbagai pihak yang telah berkontribusi untuk mendukung terwujudnya vaksin Inavac.

“Terima kasih kepada Kepala Badan POM yang sangat membantu dalam mengembangkan dan mendesain vaksin Inavac, juga kepada PT Biotis yang memiliki komitmen tinggi untuk merealisasi vaksin Inavac ini. Semoga vaksin yang dikembangkan bersama ini dengan konsep pentahelix, mudah-mudahan bermanfaatnya bagi masyarakat Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia pada umumnya”, tutur Fedik. (RO/Z-10)

BERITA TERKAIT