28 May 2023, 18:25 WIB

Dua Kemampuan Mesti Dikuasai Mahasiswa untuk Pengembangan Karier


Media Indonesia | Humaniora

Dokumentasi pribadi.
 Dokumentasi pribadi.
Davy Tuilan (kiri) dan Fergyanto E Gunawan.

MAHASISWA harus mampu terjun ke ke lapangan dan mendengarkan keluhan masyarakat yang timbul. Ini penting untuk mengantisipasi masalah-masalah ke depan. Dengan membaca masalah ke depan, mahasiswa dapat mencari solusi praktis dengan ilmu yang dimiliki.

Itu disampaikan COO Maxindo Renault Indonesia Davy Tuilan usai memberikan pemaparan dalam Base on Talks bertajuk Binus ASO x Renault, Tangerang, Sabtu (27/5). "Ini membuka peluang mereka sukses dalam bisnis dan karier mereka karena dapat menyediakan solusi," ujarnya di hadapan mahasiswa Binus ASO School of Engineering (BASE).

Jadi, menurut Davy, ada dua hal yang mesti dikuasai mahasiswa yaitu kemampuan memprediksi masalah yang timbul dan cara menyelesaikan masalah itu. Dengan latar belakangnya di perusahaan otomotif, ia menceritakan masalah-masalah yang timbul di masa lalu dalam pengiriman mobil kepada pembeli yang jauh. Masalah itu seperti rusak dalam perjalanan akibat berbagai penyebab dan kita mesti mampu mengantisipasinya. 

Baca juga: Program Beasiswa Generasi Teknologi Ukrida Jaring Siswa Terbaik

Dekan BASE Fergyanto E Gunawan menjelaskan diskusi itu bertujuan agar mahasiswa seawal mungkin mengetahui keadaan industri, dalam hal ini otomotif. Maklum, di BASE terdapat tiga program studi yaitu Automotive and Robotics Engineering, Product Design Engineering, dan Business Engineering. "Meskipun kali ini menghadirkan narasumber dari industri otomotif, mahasiswa dari program lain dapat bergabung," kata Fergyanto.

Diskusi itu sejatinya berjalan secara reguler dengan berbagai perusahaan manufaktur. Sebelumnya, BASE mengundang produsen sepeda Penny Farthing dari Semarang, Jawa Tengah. Dengan berbagai diskusi itu, pihaknya berharap ada berbagi informasi untuk pengembangan karier ke depan. Harapan lain, industri terkait dapat membuka magang bagi para mahasiswa.

Baca juga: Crimson Education Antar Sejumlah Staf PT Telkom Tembus Universitas Terbaik Dunia

Lulusan BASE sekitar 80 sampai dengan 100 orang setahun. "Sekitar 60% lulusan bekerja di perusahaan internasional dan entreprenuer," ungkap Fergyanto. (RO/Z-2)

BERITA TERKAIT