BAGI kebanyakan orang Indonesia, kunjungan ke Mekkah dan Madinah biasanya untuk beribadah umrah atau haji, atau keduanya. Berzikir sudah menjadi ucapan yang kerap menyertai keseharian di sana.
Ingatan bahwa kita tengah berada di Tanah Suci mendorong untuk mengucapkan kata-kata dan kalimat pujian kepada Yang Maha Kuasa di setiap kesempatan. Namun, siapa sangka Jalan Hijrah--demikian sebutan jalan antara Mekkah ke Madinah--juga mengajak untuk berzikir.
Pada umumnya rambu-rambu jalan memberikan petunjuk atau peringatan bagi pengendara. Di Jalan Hijrah pun demikian, tapi ditambah rambu-rambu berisikan kalimat pujian untuk Sang Khalik.
Baca juga: Kementerian Haji Arab Saudi Rindukan Jemaah Indonesia
'Allahu Akbar (Allah Maha Besar)'
'la ila ha illallah (tiada tuhan selain Allah)',
'alhamdulillahi rabbil alamin (segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam)'
'la hawla wala quwata illa billah (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)'
Demikian beberapa kalimat pujian yang ditempatkan di pinggir jalan yang berpemandangan rangkaian pegunungan batu dan gurun tandus.
Baca juga: Kemenag Luruskan Kesalahan Informasi Pelunasan Biaya Haji
Pemandangan itu lantas mengingatkan pada mukjizat yang diberikan Allah SWT, yakni air zam-zam yang meruah di tanah tandus Mekkah. Sumber air tersebut tidak pernah kering walau berabad-abad masa telah berlalu.
Kata-kata dan kalimat pujian kepada Yang Maha Pengasih mengingatkan betapa besar kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Diutus-Nya nabi-nabi untuk memberikan peringatan kepada manusia agar tidak terjerumus ke api neraka.
Rasulullah SAW menjadi nabi penutup yang memberi kabar gembira bagi umat manusia yang bertakwa. Perjuangan Nabi Muhammad SAW menyampaikan kabar dari Allah SWT tersebut sangat berat.
1.400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW diperintahkan untuk berhijrah dari Mekkah ke Madinah yang berjarak sekitar 400 km bersama para pengikutnya. Hijrah itu menandai dimulainya tahun kalender Islam sekaligus penyebaran ajaran Islam yang lebih luas.
Saat ini, Islam disebut-sebut sebagai agama yang memiiki perkembangan jumlah pemeluk paling pesat. La hawla wala quwata illa billah. (Z-3)