22 May 2023, 21:28 WIB

Gelar Milad ke-23, ESQ Komitmen Bantu Pembangunan Karakter Menuju Indonesia Emas 2045


Media Indonesia | Humaniora

DOK/ESQ
 DOK/ESQ
Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian bersama Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro pada Milad ESQ

LEMBAGA pembangunan karakter dan budaya ESQ Group terus melebarkan sayapnya. Mereka sudah berkiprah selama lebih dari dua dekade, terhitung sejak 16 Mei 2000 hingga kini.

Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian menyampaikan bahwa sebagai lembaga independen yang berfokus pada pembangunan karakter, ESQ berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang memiliki jiwa serta karakter mulia. Tujuh Budi Utama yang ditegakkan terdiri dari Jujur Dipercaya, Tanggung Jawab, Visioner, Disiplin, Kerja sama, Adil dan Peduli.

Menurut dia, terdapat dua hal yang perlu diingat setiap kali milad ESQ Group berlangsung, yakni kapan dilahirkan dan untuk apa dilahirkan. Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut Ary memaparkan pada 16 bulan 5 dan Pancasila yang dilahirkan pada tanggal 1 bulan 6 tahun 45.

“Sehingga 165 ialah spirit Nasionalisme dan Spiritualisme 165,” jelasnya dalam acara Milad ke-23 ESQ, Minggu (21/5) malam.

Terkait untuk apa ESQ dilahirkan. Menurut Ary, jawabannya mencakup 3 hal. Pertama adalah untuk memperbaiki pendidikan manusia di dunia yang saat ini hanya mengajarkan IQ (kecerdasan intelektual) tapi melupakan EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual).

“Jadi, misi ESQ adalah melahirkan manusia paripurna dengan 3 kecerdasan tersebut (IQ, EQ, SQ),” tegasnya.

Selain itu, untuk memperkenalkan ESQ Way 165, yaitu jalan hidup dengan konsep 1 hati, 6 prinsip, 5 langkah. Sebuah way of life yang amat dibutuhkan manusia agar hidup tentram, damai dan bahagia.

Selanjutnya adalah untuk membangun dan mewujudkan impian bersama seluruh rakyat Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Atap Dunia 2085 dengan spirit nasionalisme dan spiritualisme.

“Alhamdulillah dalam 23 tahun ini telah terdidik 1,9 juta alumni ESQ offline dan 2 juta online. Menara 165 adalah simbol perwujudan spirit 165 dan Indonesia Emas yang mendahului zaman. Nama Allah diletakkan di puncak gedung, di tempat yang tertinggi dan termulia, sebagai simbol meninggikan aspek spiritualitas,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045 dan Indonesia Atap Dunia 2085, Ary berharap akan lahir generasi penerus yang berkarakter. Untuk itulah ESQ Business School didirikan agar dapat melahirkan pemimpin berkarakter dalam program pendidikan formal jenjang S1 yang sedang dipersiapkan menjadi sebuah universitas.

“Terima kasih kepada jutaan alumni ESQ, serta jutaan pendukungnya. Semoga Allah meridhoi dan merahmati kita semua. Amin," tutup Ary.


Mesin penggerak

 

Dalam kesempatan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada ESQ karena telah bermitra dalam menyosialisasikan core values ASN BerAKHLAK. Dengan memiliki core values tersebut, ASN sebagai birokrat dapat menjadi mesin yang bergerak untuk reformasi birokrasi yang berdampak.

Ia pun bercerita saat awal menjadi bupati dirinya mencari format untuk menggerakkan birokrasi agar tidak terjebak rutinitas. Salah satunya dengan mendorong mental dan spiritualitas setiap hari.

"Waktu itu saya ingat betul seluruh SKPD dan istri-istrinya kami ajak untuk bersama ESQ dan sekala jurusan kami tempuh untuk menggerakkan semua. Kami sampaikan adanya target prioritas yang harus dicapai," ujarnya.

Sementara itu. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro menyatakan setelah budaya kerja BerAKHLAK diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2021 lalu, budaya kerja seluruh ASN pusat hingga daerah menjadi satu dengan berorientasi pada pelayanan #BanggaMelayaniBangsa.

Kebijakan presiden melalui MenPAN-RB itu dilaksanakan oleh Kemendagri bersama ESQ dengan mengkoordinasi daerah sampai ke pelosok.

"Hari ini hampir 150 daerah telah dikunjungi oleh ESQ baik bersama dengan Kemendagri maupun tanpa Kemendagri untuk terus menginternalisasikan nilai utama BerAKHLAK ini seperti yang dipesankan oleh Presiden," ujarnya.

Dalam program itu, Kemendagri mendapat penghargaan Best Partner dari MenPAN-RB dalam menginternalisasikan nilai-nilai BerAKHLAK. "Ini semuanya adalah kerja keras bersama Kemendagri, daerah, dan ESQ," tutup Suhajar.

Selain Menteri PAN-RB dan Sekjen Kemendagri, turut hadir pada milad itu Menteri PAN-RB 2014-2016 Yuddy Chrisnandi, Mendiknas 2009-2014 Mohammad Nuh, tokoh nasional Abu Rizal Bakrie, Letjen TNI (purn) Nono Sampono, mantan Kabaharkam Polri Komjen (Purn) Arief Sulistyanto, dan mantan Menteri Tanri Abeng.

Kemudian, Ketua Dewan Penasehat FKA ESQ Laksamana TNI (purn) Ade Supandi, dan Wakil Ketua Umum FKA ESQ Komjen (Purn) Nanan Soekarna serta seluruh jajaran pengurus yang mengikuti secara langsung maupun melalui online.

Pada kesempatan itu, digelar penganugerahan ESQ Award yang salah satunya menobatkan Mohammad Nuh yang telah berhasil mencanangkan keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan (2009-2014).

Selain itu, semasa menjabat sebagai Rektor ITS, M Nuh telah berkontribusi menjadikan ITS sebagai kampus pertama yang menerapkan training ESQ kepada seluruh mahasiswa baru. Kebijakan itu telah menginspirasi puluhan kampus lainnya di Indonesia yang menjadikan ESQ sebagai ajang pelatihan karakter mahasiswa baru. (N-2)

BERITA TERKAIT