17 May 2023, 11:15 WIB

Ingin Tonton Konser? Ini Saran Epidemiolog Agar Anda Aman


Basuki Eka Purnama | Humaniora

ANTARA/Rianti
 ANTARA/Rianti
Konser BLACKPINK BORN PINK In Jakarta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). 

DI saat mulai banyak konser berskala besar diselenggarakan di Indonesia, epidemiolog Universitas Andalas Padang Defriman Djafri mengatakan pemerintah dan penyelenggara tetap perlu mempertimbangkan keamanan kesehatan masyarakat ketika ingin menggelar konser.

"Saya kira kita tidak perlu paranoid dan juga takut. Tentu protokol yang sama ini sudah dijalankan, ketika kita bisa mengestimasi potensi itu besar atau tidak terjadinya penularan dengan kasus-kasus yang sekarang ini, nah penyelenggara dan pemerintah harus mempertimbangkan itu," kata Defri, dikutip Rabu (17/5).

Kendati demikian, Defri menjelaskan, saat ini, memang belum ada varian virus korona baru yang muncul dan situasi pun cukup stabil. Sehingga, kondisi saat ini cukup aman untuk mengadakan acara-acara yang berkerumun seperti konser atau festival.

Baca juga: Akan Tampil di Konser Ari Lasso, Mulan Jameela Siapkan Penampilan Istimewa

Akan tetapi, Defri tetap mengimbau agar masyarakat tetap cerdas dan mampu menjaga diri sendiri dengan baik. Sebab, berkerumun atau menghadiri kegiatan yang ramai tetap berisiko terjadi penularan penyakit.

"Kalau kita belum menemukan varian baru dan saat ini kondisi stabil juga perawatan tidak ada masalah di kapasitas kesehatan di rumah sakit, saya kira memang kondisi sudah aman sekarang," ujar Defri.

"Tapi bagaimana pun, imbauan ketika kita berkerumun atau kegiatan yang berisiko terjadi penularan. Ditambah yang hadir adalah mungkin ada juga yang berisiko tinggi, ya yang paling aman itu adalah tetap menggunakan masker di dalam setiap aktivitas ketika potensi itu lebih besar," sambungnya.

Baca juga: Rayakan 45 Tahun Karier di Musik, Fariz RM akan Gelar Konser

Lebih lanjut, dia juga menganjurkan agar masyarakat tetap mendapatkan vaksin booster meskipun kini WHO (World Health Organisation) telah mengumumkan status darurat pandemi covid-19 telah berakhir. 

Hal itu agar kondisi tubuh pun akan lebih terlindungi dan aman dari penyakit.

"Satu lagi saya mengimbau juga, jika vaksin masih tersedia gratis, baik yang belum booster atau nanti booster kedua saya kira perlu mendapatkan itu. Saya yakin jika nanti ada ancaman baru, yang selama ini mungkin yang baru booster ke-2 adalah mungkin para petugas kesehatan, bisa saja masyarakat umum juga wajib," pungkas Defri. (Ant/Z-1)

BERITA TERKAIT