16 May 2023, 21:46 WIB

229 Perguruan Tinggi Jalin Kerja Sama dalam Program Praktisi Mengajar


Syarief Oebaidillah | Humaniora

HO
 HO
229 Perguruan tinggi ikuti Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 Tahun 2023, 

SEBANYAK 229 perguruan tinggi dari total 245 perguruan tinggi pelaksana, menandatangani perjanjian kerja sama pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 Tahun 2023, Senin (15/5) di Tangerang, Banten. Kegiatan ini dilakukan sebagai ajang untuk memperkuat komitmen dan sinergi Perguruan Tinggi Pelaksana, Tim Pelaksana Program, serta pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program.
 
"Semoga pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 tahun 2023 bisa benar-benar memenuhi harapan yang sudah kita targetkan bersama,” tutur Direktur Sumber Daya, Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Mohammad Sofwan Effendi, di Tangerang.
 
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhammad Fajar Subkhan, mengungkapkan bahwa Program Praktisi Mengajar merupakan wadah kemitraan dan penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri. "Kita semua menyadari, bahwa sistem pendidikan perlu disesuaikan guna menghubungkan teori dan praktik di lapangan, supaya pembelajaran di perguruan tinggi lebih relevan dengan perubahan sosial budaya serta kebutuhan dunia kerja, dan lulusan yang dihasilkan menjadi intelektual yang siap berkarya,” urainya.
 
Pada kesempatan ini, Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Waney, menerangkan bahwa pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 1 Tahun 2022 mendapatkan penerimaan yang sangat baik dari perguruan tinggi, dosen, praktisi, dan tentunya juga mahasiswa. Pelaksanaan angkatan pertama telah menghasilkan lebih dari 4.500 mata kuliah kolaborasi yang melibatkan ribuan praktisi di lebih dari 250 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Gamaliel menambahkan pada pelaksanaan angkatan kedua 2023, terdapat peningkatan yang signifikan baik dari jumlah mata kuliah kolaborasi maupun jumlah praktisi. Sebanyak 4.738 praktisi akan hadir di kelas kelas perkuliahan dengan 7.935 mata kuliah kolaborasi yang akan dilaksanakan. Angka ini meningkat signifikan di mana tahun lalu terdapat 4.046 praktisi yang terlibat dan 4.966 mata kuliah kolaborasi.
 
"Kami ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi karena telah mempercayakan Program Praktisi Mengajar untuk hadir dan memberikan warna baru dalam proses pembelajaran di kelas. Besar harapan kami, dengan terjadinya Kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama hari ini, dapat memperkuat komitmen kita bersama dalam penyelenggaraan program agar dapat mendorong terwujudnya sinergi yang lebih solid," ucap Gamaliel.
 
Senada dengan itu, Rektor Universitas Cahaya Bangsa, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Sri Erliani, menyampaikan apresiasi atas program Praktisi Mengajar Angkatan 1/2022 yang terselenggara di perguruan tinggi yang dipimpinnya. "Pada 2022, kami mengapresiasi praktisi yang telah memberikan kontribusi di program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, kami melihat antusiasme mahasiswa yang besar. Mahasiswa kami mendapat ilmu dan wawasan tidak hanya teori namun memahami suasana nyata dunia kerja. Angkatan ke-2 ini kami menambah kelas program studi Keperawatan untuk Program Praktisi Mengajar,” tutur Sri.

Praktisi Mengajar adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar  lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif dosen juara dengan praktisi ahli agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antara sivitas akademika di perguruan tinggi dengan kaum profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas, baik secara luring maupun secara daring. (RO/R-2)
 

 

BERITA TERKAIT