KETUA Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI), DR dr Yusirwan Yusuf, SpB, SpBA(K), MARS menyebut tiga tantangan utama para ahli bedah saat ini.
"Terdapat 3 tantangan para ahli bedah saat ini antara lain pertama, memastikan terjaganya kebersamaan, sebagai harga mati untuk sebuah organisasi. Kedua, menyelesaikan masalah kesejahteraan, termasuk disparitas pendapatan dokter di berbagai daerah di Indonesia," kata Yusriwan, Minggu (14/5).
Ketiga, menjamin aspek perlindungan hukum bagi profesi. Saat ini para organisasi profesi kesehatan meminta peningkatan perlindungan kepada tenaga kesehatan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan.
Baca juga: Ketum IDI Merasa Ada Upaya Memecah Belah Profesi Dokter
"Hal-hal itu merupakan tanggung jawab dan beban kita bersama ke depan. Karenanya, kami membentuk Kelompok Kerja Remunerasi untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami sepakat duduk bersama dan berjuang bersama," kata Yusirwan.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi mengatakan para dokter bedah perlu intensif menggelar pertemuan-pertemuan di lingkup dokter bedah, untuk mengkanalisasi permasalahan internal bedah.
Baca juga: RUU Kesehatan Permudah Dokter Asing Buka Praktik di Indonesia
"Tingkatkan gairah menjaga profesi kita demi kepentingan pelayanan kesehatan Indonesia. Selamat untuk pengurus baru, semoga terus memberi manfaat bagi anggota," katanya.
"Saat ini adalah eranya para dokter bersatu. Untuk itu, harus tetap ada, makin kuat, serta kembali ke ruh profesi dokter yakni kesejawatan berdasarkan kepentingan bersama, menonjolkan teamwork, kolaborasi, dan kesetaraan," pungkasnya. (Iam/Z-7)