RAMAINYA tudingan yang terkait praktik kecurangan UTBK, pihak Einstein Medical mengklaim telah meluluskan lebih dari seribu muridnya di berbagai universitas dengan jurusan yang berbeda-beda.
Terkait dengan masalah ini, Co Founder Einstein Medical Antonius Aditya mengatakan, meski diterpa berbagai isu miring soal praktik kecurangan, pihaknya tetap fokus menjalankan bisnis bimbel ini kedepannya.
"Bimbingan belajar yang telah berdiri tahun 2017 ini memiliki metodologi pembelajaran yang profesional dan kompeten dengan tenaga pengajar yang telah memiliki pengalaman di bidangnya," katanya kepada wartawan di Medan, Minggu (14/5).
Einstein Medical sendiri menetapkan kepada para muridnya bahwa untuk masuk ke fakultas kedokteran kita harus menempuh 30 kali pertemuan.
Baca Juga: Penyerapan Beras Lokal Perlu Dimaksimalkan Guna Jaga Ketersediaan Pangan Hadapi El Nino
"Untuk menguasai materi-materi dan soal yang sudah kita sediakan, lalu kita ulangi lagi minimal 7 (tujuh) hari sebelum tes dan kembali kita review lagi," ucap Antonius.
Terkait soal tudingan miring yang dituduhkan ke pihaknya, Co Founder Einstein itu menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang diberitakan selama ini, mulai dari pemasangan alat perekam dan bayar dengan harga yang fantastis. "Itu tidak benar," terangnya.
"Kita tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan kepada kami. Selama ini kami murni menggunakan teknik-teknik pembelajaran melalui bimbingan belajar tanpa menggunakan bantuan-bantuan teknologi khusus apalagi sampai berbuat curang," tegasnya. (Z-6)