09 May 2023, 01:25 WIB

Menkes Minta Perbedaan Pendapat RUU Kesehatan Diselesaikan dengan Beradab


M Iqbal Al Machmudi | Humaniora

MI/Usman Iskandar
 MI/Usman Iskandar
Aksi Damai Nasional penolakan RUU Kesehatan Omnibuslaw di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (8/5).

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar perbedaan pandangan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan dapat diselesaikan dengan beradab atau sopan.

"Bahwa kalau ingin mencapai tujuan perbedaan pendapat wajar, tinggal bagaimana Civilized (beradab) bisa mengungkapkan pendapat itu," kata Budi di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Menurutnya untuk mengungkapkan pendapat RUU Kesehatan memiliki tujuan yang sama untuk memajukan sektor kesehatan Indonesia. "Tujuan pemerintah memastikan layanan kesehatan meningkat sebaik-baiknya dan saya rasa itu tujuan masyarakat," ujarnya.

Baca juga : Dokter Rela tidak Buka Praktik Demi Ikut Demo Tolak RUU Kesehatan

Dalam tuntutannya 5 organisasi profesi kesehatan itu meminta RUU Kesehatan ditolak karena dianggap tidak melindungi profesi nakes.

“Kami mewakili profesi-profesi mewakili aliansi, bahwa kami menyampaikan penyusunan RUU Kesehata telah melanggar prinsip-prinsip demokrasi dan prinsip-prinsip negara,” kata Wakil Ketua PB IDI Mahesa Paranadipa.

Baca juga : Ribuan Nakes Aksi Damai di Monas Tolak RUU Kesehatan

Pada saat menjamu para massa aksi di halaman gedung Kemenkes RI yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyatakan menerima segala masukan dari para pengunjuk rasa.

“Kami dengarkan, kami akan diskusikan. Intinya satu bahwa transformasi harus dijalankan. Ujungnya adalah untuk masyarakat, itu intinya, jangan hanya organisasi, kepentingan pribadi dan siapapun,” ujar Kunta. (Z-4)

 

BERITA TERKAIT