GEMPA tektonik M6,2 melanda Pantai Barat Sumatra, Bengkulu Utara, Bengkulu pada Sabtu, 15 April 2023 pukul 22.07.07 WIB, hanya berselang sehari setelah gempa M6,6 di Tuban, Jawa Timur pada Jumat (14/4) pukul 16.55.44 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.05° LS ; 102,68° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 Km arah Timur Laut Enggano, Bengkulu pada kedalaman 73 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menghujam Lempeng Eurasia," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam pernyataannya, Sabtu (15/4).
Baca juga : Gempa Tuban M6,6 Goyang Pulau Dewata, Warga: Guncangannya Sangat Besar
Hasil analisisnya berdasarkan mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault ).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bengkulu Selatan, Liwa, Kaur dan Manna dengan skala intensitas IV MMI yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Baca juga : Gempa Berkekuatan M 6,6 Guncang Laut Jawa, Ini Penjelasan BMKG
Sementara di daerah Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Enggano, Pagar Alam dan Pesisir Barat getaran gempa tercatat pada skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Untuk di daerah Sekincau, Linggau, Kota Agung, lahat, Kepahiang, Musi Rawas, Oku Selatan dan Bukit Kemuning, getaran gempa tercatat pada skala intensitas II MMI.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," imbuh Daryono.
Hingga pukul 22.36 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). (Z-4)