MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah tiba di Tanah Air, Selasa (14/3), setelah melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk membahas masalah haji.
Menag Yaqut menyampaikan sejumlah ‘oleh-oleh’ yang dibawanya setelah mininjau persiapan layanan dan bertemu dengan Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi Arabia Tawfiq F Al Rabiah.
“Alhamdulillah, sejauh ini, masih on the track. Kita sampaikan permohonan juga ke Menteri Haji Saudi untuk membuka fastrack selain di Jakarta,” terang Menag, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (14/3).
Baca juga: Haji Ramah Lansia Jadi Semangat Penyelenggaraan di Tahun Ini
“Saat ini, kebijakan Saudi bahwa satu negara hanya ada satu fastrack. Kita akan coba mencari jalan lain, setidak-tidaknya selain di Jakarta, bisa juga di Solo,” sambung dia.
Menag juga membahas penambahan kuota jemaah haji untuk Indonesia. Hal itu masih dibahas oleh Menteri Urusan Haji dan Umrah. Bila ada kuota yang tidak terpakai, maka akan diprioritaskan untuk jemaah haji Indonesia. “Dan ini angin segar,” sebut Menag.
Oleh-oleh lainnya terkait penambahan kuota petugas. Menag menegaskan Saudi telah menyetujui usul Indonesia untuk menambah kuota petugas.
Baca juga: Catat! Kemenag Minta Petugas Haji Persiapkan Layanan Khusus Jemaah Lansia
“Ini kita ajukan untuk kepentingan melayani jemaah lansia. Sudah kita sampaikan bahwa haji kali ini adalah haji ramah lansia sehingga perlu ada petugas khusus,” terangnya.
“Nanti akan ada tahapan seleksi dan pelatihan khusus bagi para petugas dalam penanganan lansia. Mekanisme dan regulasinya akan diatur Ditjen PHU,” imbuhnya.
Hal siginifikan lain yang dibahas di Saudi terkait penambahan layanan sanitasi atau toilet. Selama ini, layanan toilet sangat terbatas. Sehingga jemaah sering antre.
“Alhamdulillah sudah ada penambahan toilet baru yang dibangun. Ini sangat membantu memotong lamanya antrean terutama untuk jemaah perempuan dan lansia,” tandasnya. (Z-1)