PT Paiton Energy menginisiasi program bErsiNERGY, bekerja sama dengan POMI mendukung upaya pencapaian target Indonesia Bebas Sampah 2025. Salah satu implementasinya ialah program pelatihan pengelolaan limbah sampah untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik terbaik pengurangan dan daur ulang sampah.
Program pengelolaan limbah sampah sangat penting untuk mendukung target Indonesia Bebas Sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70% agar tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada 2025. Ini berdasarkan amanat Peraturan Presiden No.97/2017.
Dalam pelatihan itu, Paiton Energy memberikan tata cara pembuata eco enzyme yang merupakan hasil dari fermentasi limbah sampah organik seperti ampas buah dan sayuran. Eco Enzyme adalah cairan serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga seperti cairan pembersih serba guna, pupuk tanaman (pertanian), dan pembasmi hama (peternakan).
Baca juga : Hino Gelar Training Eco Printing Batik dari Daun
selain pelatihan Eco Enzyme, Paiton Energy-POMI secara resmi meluncurkan aplikasi Sampah Jadi Cuan, sebagai layanan antar-jemput sampah berbasis digital yang dapat menjangkau lingkungan kabupaten Probolinggo dan Situbondo.
Aplikasi Sampah Jadi Cuan diluncurkan untuk pengguna Android secara gratis tanpa harus mengunduh melalui Play Store. Di dalamnya, pengguna diberikan fitur penjemputan sampah anorganik rumah tangga yang terjadwal.
Sebelumnya Paiton Energy telah mengadakan pelatihan pengelolaan limbah popok bekerjasama dengan kelompok PKK & Bank Sampah Desa Binor, serta pengenalan program bank sampah oleh komunitas bank sampah kabupaten Probolinggo untuk masyarakat Desa Sidopekso, yang diadakan pada 19 Februari 2023.
Program lainnya, Perusahaan bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo juga sedang mengembangkan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan lingkungan namun dapat memberi manfaat yang lebih luas.
Salah satu program tersebut adalah kajian untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar bagi industri termasuk sebagai material untuk uji coba co-firing pembakaran batubara di PLTU.
President Director PT POMI Sugiyanto mengatakan program-program tersebut merupakan upaya Perusahaan menerapkan Environmental Social and Governance (ESG), yaitu dengan mensinergikan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui program pemberdayaan ekonomi. Selain meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan dan penanganan sampah agar tidak menumpuk di TPA.
“Perusahaan percaya pada kekuatan pendidikan dan keterlibatan masyarakat untuk mempromosikan praktik-praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk kelestarian lingkungan serta peningkatan ekonomi,” kata Sugiyanto.
Program Paiton bErsiNERGY dilaksanakan Paiton Energy dan POMI dengan pendekatan pentahelix, yaitu kemitraan multipihak antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media massa.
Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan sangat mengapresiasi acara pelatihan tersebut, ini menunjukkan komitmen PE-POMI sebagai perusahaan yang mendukung program Waste Management System di Kabupaten Probolinggo melalui pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi lingkungan.
“Saya berharap bahwa para peserta nantinya dapat mewarisi semangat, wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah yang yang berorientasi pada lingkungan, sehingga dapat mendukung perekonomian yang keberlanjutan,” kata Dwijoko Nurjayadi. (RO/Z-5)
Paiton Energi dan POMI Edukasi Masyarakat tentang Praktik Pengurangan dan Daur Ulang Sampah
PT Paiton Energy menginisiasi program bErsiNERGY, bekerja sama dengan POMI mendukung upaya pencapaian target Indonesia Bebas Sampah 2025. Salah satu implementasinya ialah program pelatihan pengelolaan limbah sampah untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik terbaik pengurangan dan daur ulang sampah.
Program pengelolaan limbah sampah sangat penting untuk mendukung target Indonesia Bebas Sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70% agar tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada 2025. Ini berdasarkan amanat Peraturan Presiden No.97/2017.
Dalam pelatihan itu, Paiton Energy memberikan tata cara pembuata eco enzyme yang merupakan hasil dari fermentasi limbah sampah organik seperti ampas buah dan sayuran. Eco Enzyme adalah cairan serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga seperti cairan pembersih serba guna, pupuk tanaman (pertanian), dan pembasmi hama (peternakan).
selain pelatihan Eco Enzyme, Paiton Energy-POMI secara resmi meluncurkan aplikasi Sampah Jadi Cuan, sebagai layanan antar-jemput sampah berbasis digital yang dapat menjangkau lingkungan kabupaten Probolinggo dan Situbondo.
Aplikasi Sampah Jadi Cuan diluncurkan untuk pengguna Android secara gratis tanpa harus mengunduh melalui Play Store. Di dalamnya, pengguna diberikan fitur penjemputan sampah anorganik rumah tangga yang terjadwal.
Sebelumnya Paiton Energy telah mengadakan pelatihan pengelolaan limbah popok bekerjasama dengan kelompok PKK & Bank Sampah Desa Binor, serta pengenalan program bank sampah oleh komunitas bank sampah kabupaten Probolinggo untuk masyarakat Desa Sidopekso, yang diadakan pada 19 Februari 2023.
Program lainnya, Perusahaan bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo juga sedang mengembangkan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan lingkungan namun dapat memberi manfaat yang lebih luas.
Salah satu program tersebut adalah kajian untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar bagi industri termasuk sebagai material untuk uji coba co-firing pembakaran batubara di PLTU.
President Director PT POMI Sugiyanto mengatakan program-program tersebut merupakan upaya Perusahaan menerapkan Environmental Social and Governance (ESG), yaitu dengan mensinergikan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui program pemberdayaan ekonomi. Selain meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan dan penanganan sampah agar tidak menumpuk di TPA.
“Perusahaan percaya pada kekuatan pendidikan dan keterlibatan masyarakat untuk mempromosikan praktik-praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk kelestarian lingkungan serta peningkatan ekonomi,” kata Sugiyanto.
Program Paiton bErsiNERGY dilaksanakan Paiton Energy dan POMI dengan pendekatan pentahelix, yaitu kemitraan multipihak antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media massa.
Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan sangat mengapresiasi acara pelatihan tersebut, ini menunjukkan komitmen PE-POMI sebagai perusahaan yang mendukung program Waste Management System di Kabupaten Probolinggo melalui pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi lingkungan.
“Saya berharap bahwa para peserta nantinya dapat mewarisi semangat, wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah yang yang berorientasi pada lingkungan, sehingga dapat mendukung perekonomian yang keberlanjutan,” kata Dwijoko Nurjayadi. (RO/Z-5)