DI hari pertama implementasinya, aplikasi transformasi Satusehat masih sulit untuk diakses karena traffic yang tinggi dari pengguna.
Kementerian Kesehatan meminta maaf karena aplikasi yang saat ini sulit diakses karena peralihan atau migrasi pengguna yang besar dari Pedulilindungi ke Satusehat mobile
"Terkait dengan proses transisi aplikasi Satusehat sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan Saat ini, kami sedang dalam proses migrasi data. Hal tersebut mengakibatkan munculnya berbagai kendala, baik saat proses login maupun tampilan tiket dan sertifikat vaksin," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi, Rabu (1/3).
Saat aplikasi anyar tersebut dicoba pengguna harus memasuki data berupa email atau nomor telepon namun tidak bisa login.
"Kendala tersebut sedang dalam penanganan. Oleh karena itu, dihimbau untuk sementara waktu masyarakat dapat menggunakan tiket maupun sertifikat vaksin yang telah dimiliki secara fisik maupun tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu," ujarnya.
Sebelumnya aplikasi Pedulilindungi resmi bertransformasi menjadi aplikasi Satusehat mobile. Selain fitur-fitur yang ada sebelumnya di PeduliLindungi, seperti vaksinasi COVID-19, hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in, dalam waktu dekat juga akan tersedia fitur baru bernama ‘diari kesehatan’ yang dapat mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat. (H-2)
