27 February 2023, 13:55 WIB

KLHK Waspadai Peningkatan Karhutla di Sejumlah Daerah


Atalya Puspa | Humaniora

ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
 ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Ilustrasi karhutla

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus melakukan langkah-langkah antisipasi karhutla di 2023 yang diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.

"Saya takut ditanya Pak Presiden, jadi setiap hari saya pelototin datanya. Dua hari lalu hotspotnya itu ada sekitar 81. Dibanding tahun lalu, periode yang sama, itu hotspotnya 64. Jadi kita harus bekerja sedikit lebih keras," kata Menteri LHK Siti Nurbaya, Minggu (26/2).

Siti membeberkan beberapa wilayah yang perlu diwaspadai di antaranya Sumatra bagian utara, Riau dan Kalimantan Tengah.

"Aceh kemarin sudah ada yang kebakar, begitu saya kontrol sudah dibereskan," imbuh Siti.

Baca juga:  Antisipasi Karhutla, Pemkab OKU Timur Ingatkan Petani Tidak Bakar Lahan

Pihaknya terus berupaya keras untuk menekan karhutla. Pasalnya, karhutla memiliki kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca yang bisa mencapai 400 juta ton CO2 ekuivalen.

Beberapa hal yang dilakukan di antaranya ialah monitoring hotspot, operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC), patroli bersama dengan Manggala Agni dan paralegal hingga melibatkan masyarakat untuk memiliki kesadaran untuk melakukan pencegahan karhutla dengan tidak membakar lahan.

"Terpenting fasilitasi pengolahan lahan tanpa bakar. Karena itu yang paling banyak," pungkas Siti.(OL-5)

BERITA TERKAIT