25 February 2023, 19:00 WIB

Ini Penyebab Riset Indonesia tidak Dapat Berkembang


Naufal Zuhdi | Humaniora

Antara/Aloysius Jarot Nugroho.
 Antara/Aloysius Jarot Nugroho.
Tim Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN mengumpulkan data awal terhadap temuan dugaan batu bata kuno dan sumur kuno.

ANGGARAN untuk riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) semakin tahun semakin mengecil. Tahun ini anggaran yang didapatkan BRIN sejumlah Rp6,4 triliun, termasuk anggaran untuk riset BRIN sebesar Rp2,2 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan bahwa anggaran yang dimiliki oleh BRIN hanya digunakan untuk infrastruktur dan gaji pegawai. 

"Sedangkan anggaran untuk riset sangat kecil tidak signifikan terhadap anggaran infrastruktur dan gaji pegawai," tambah Soemantri saat dihubungi pada Sabtu (25/2).

Soemantri menilai bahwa akibat dari anggaran riset yang tidak signifikan dengan anggaran infrastruktur dan gaji pegawai mengakibatkan riset di Indonesia tidak berkembang. (OL-14)

BERITA TERKAIT