KEMENDIKBUD-Ristek mengajak sekolah dan peserta didik di Indonesia untuk mengikuti lomba Literasi dan Numerasi 2023 untuk mengasah kemampuan membaca dan berhitung.
Ketua Pelaksana Kompetisi Literasi dan Numerasi Nasional 2023, Teguh Trianung Djoko Susanto mengatakan penguasaan literasi (membaca) dan numerasi (berhitung) adalah dua kompetensi dasar yang perlu dikuasai oleh generasi muda. Selain itu, kemampuan literasi dan numerasi menjadi modal utama kemajuan suatu bangsa.
"Sebagai indikator seberapa jauh pencapaian suatu bangsa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan mampu berkompetisi secara global," katanya dalam pernyataan Sabtu (18/2).
Dua skill ini juga menjadi salah satu indikator PISA atau Programme for International Student Assessment (PISA). Untuk mengetahui dan mengasah kemampuan literasi dan numerasi, Teguh mengajak sekolah dan peserta didik di Indonesia untuk mengikuti lomba Literasi dan Numerasi 2023.
"Kedua hal tersebut akan diujikan dalam kompetisi ini dan dilakukan dalam ajang Programme for International Student Assessment (PISA) untuk mengukur kompetensi siswa suatu negara," ujar Teguh.
Untuk Batch 2, terangnya, pendaftaran bisa dilakukan mulai 6 Februari - 3 Maret 2023 dengan kategori jenjang SD/MI pada kelas 4 dan 5, SMP/MTs untuk kelas 7 dan 8, kemudian jenjang SMA/MA/SMK kelas 10 dan 11.
Lomba ini diselenggarakan oleh BPU Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan dukungan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) DKI Jakarta, baik tingkat SD, SMP, dan SMA.
Kompetisi ini nantinya diselenggarakan secara daring berbasis Computer Based Test (CBT) dengan menggunakan platform PesonaEdu A-Class sebuah Learning Content Management System (LCMS) yang mampu membuat 16 variasi soal. Semua fitur A-Class mendukung untuk menyajikan kualitas soal berkarakter HOTS, sesuai standar PISA dan AKM.
Soal yang digunakan ditulis secara khusus oleh tim penulis dari MGMP SD, SMP, SMA, dan SMK DKI Jakarta. Sedangkan validasi soal dan penjurian dilakukan oleh para dosen dan pakar pendidikan UNJ.
Menurutnya, perlu penguasaan materi yang kuat sejak dini untuk mengedepankan peningkatan daya nalar berpikir kritis dan berkreasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Penyelenggaraan kompetisi ini selain membantu para peserta didik untuk lebih cepat menguasai kompetensi sekaligus sebagai alat ukur dan pemetaan kompetensi peserta didik di Indonesia.
Badan Pengelola Usaha Universitas Negeri Jakarta Prof. Sofia Hartati menyampaikan bahwa UNJ selaku penyelenggara memiliki komitmen yang besar untuk bisa memberikan sumbangsinya kepada pengembangan kompetensi dan juga kemampuan para peserta didik di seluruh Indonesia dalam hal literasi dan numerasi.
"Oleh karena itu, UNJ tidak akan pernah berhenti untuk terus bisa berkontribusi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya dengan lomba Literasi dan Numerasi ini," ungkapnya.
Ia menyampaikan, tipe soal pada kompetisi ini bervariasi dan mencerminkan soal – soal AKM dan HOTS. Tipe soal yang akan diujikan berupa pilihan ganda kompleks, menjodohkan jawaban, respon video dan audio, isian bebas atau esai, dan pratikum virtual. Tentunya tipe soal ini disesuakan dengan jenjang sekolah setiap peserta.
Panitia juga menyiapkan apresiasi bagi para juara pada kompetisi ini. Pada kompetisi ini, setiap peserta yang berhasil menjadi juara 1, 2, dan 3, serta juara harapan 1, 2, dan 3, akan mendapatkan uang pembinaan, paket Bahan Ajar Digital Interaktif (BDI) di PE Store, e-sertifikat kompetisi, dan piala/medali.
Bagi peserta didik di DKI Jakarta yang meraih juara pada kompetisi ini akan menjadi poin tambahan untuk Jalur Prestasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah DKI Jakarta. (H-2)