16 February 2023, 18:20 WIB

Garuda Patok Tiket Penerbangan Haji Rp32 Juta


Insi Nantika Jelita | Humaniora

MI/  Widjajadi
 MI/ Widjajadi
Ilustrasi

MASKAPAI nasional Garuda Indonesia sepakat menurunkan tiket penerbangan ibadah haji tahun ini menjadi Rp32.743.992 per orang. Awalnya, diusulkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) biaya penerbangan haji Rp33,97 juta per jemaah.

"Saat ini biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia sebesar Rp32.743.992 turun sebesar Rp1,2 juta dari diskusi awal bersama Kemenag RI," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya, Kamis (16/2).

Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji ini merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan Garuda bersama Kementerian Agama RI, DPR RI hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Irfan menjelaskan bahwa tarif penerbangan haji didominasi oleh dua komponen utama yaitu biaya avtur sekitar Rp13 juta, maupun biaya aircraft lease atau penyewaan pesawat sebesar Rp12 juta.

Komponen biaya penerbangan juga mencangkup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.

Garuda pun menyebut sekitar 30% masyarakat yang melaksanakan ibadah haji di tahun ini berusia di atas 65 tahun.

"Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen biaya yang ada namun dengan tetap menjaga standar kualitas pelayanan Garuda Indonesia," ucap Irfan.

Komisi VIII DPR RI dan Kemenag beserta pemangku kebijakan terkait menyepakati besaran rata-rata Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) atau biaya yang dibayar langsung oleh jamaah haji tahun 2023 menjadi Rp49.812.711,12.

BPIH ini lebih rendah dari usulan pemerintah lewat Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengusulkan biaya haji tahun ini sebesar Rp69,19 juta. (OL-8)

BERITA TERKAIT