KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) terus mencari solusi untuk memastikan harga produk yang tersedia di aplikasi SIPLah selalu kompetitif. Hal itu disampaikan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim dalam menanggapi masukan publik terkait mahalnya produk-produk yang tersedia di aplikasi tersebut.
"Jadi kami selalu mencari kalau ada perbedaan harga dan kami akan selalu menghubungi vendor tersebut untuk memastikan harganya paling kompetitif," ujar Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR RI.
Nadiem menyebut bahwa pihaknya selalu menerima masukan dari masyarakat terkait harga produk yang lebih mahal dibandingkan di situ e-commerce lain.
Lantas, Kemendikbud-Ristek pun terus menambah vendor dan produk-produk sehingga bisa memberi banyak pilihan bagi sekolah dalam membeli barang atau alat terkait pendidikan.
Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Guru, FSGI Dorong RUU Sisdiknas segera Diperbaiki
"Salah satu contohnya adalah 11 juta produk itu tersedia di SIPLah. Ini peningkatan yang sangat drastis untik memastikan harganya itu selalu kompetitif," imbuhnya.
Saat ini, terdapat 230.515 satuan pendidikan yang menggunakan SIPLah dan sebesar Rp11,2 triliun telah dibelanjakan melalui aplikasi tersebut. Selain itu, terdapat 178.105 penyedia barang/ jasa telah terhubung dengan mitra e-commerce SIPLah. (Van/OL-09)