Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di tahun ini dengan nilai kontribusi PDB pariwisata di atas 4% tercapai.
Ia mengatakan target tersebut bisa terwujud dari berbagai faktor pendukung. Pertama, wisatawan akan semakin terpicu bepergian setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut, sehingga muncul banyak kegiatan wisata spontan atau instan. "Kami yakin wisata spontan jadi momentum untuk merealisasikan kebijakan-kebijakan yang kami sesuaikan,” kata Menparekraf dalam keterangannya, Selasa (17/1).
Faktor lainnya ialah dari data Kementerian Perhubungan menyebutkan, pemulihan tingkat penerbangan dalam negeri sudah mencapai 71% dengan jumlah kebutuhan mencapai 50%. "Sedangkan penerbangan dari dan keluar negeri mencapai 33% sepanjang pemulihan pandemi,” kata Sandiaga.
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kemenhub dan berbagai pihak terkait penambahan ketersediaan kursi baik dari luar maupun dalam negeri. Serta penambahan kapasitas transportasi lainnya, yakni kereta api, bus dan laut.
Upaya lain yang akan digenjot Kemenparekraf dalam mengejar pergerakan 1,4 miliar wisnus ialah mengoptimalkan keberadaan desa wisata yang diharapkan dapat menjadi destinasi utama para wisatawan spontan. Mengingat selama libur natal dan tahun baru, desa wisata menjadi pilihan banyak wisatawan.
Sandiaga mencontohkan seperti Desa Wisata Tinalah di Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 3.300 wisatawan di 2021 menjadi 6.000 wisatawan sepanjang tahun lalu.
Kemudian, di Desa Wisata Sembungan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, juga terdapat lonjakan jumlah wisatawan dari 105.000 wisatawan di 2021 menjadi 140.000 wisatawan sepanjang 2022.
Di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, ikut terdampak peningkatan jumlah pengunjung. Dari 92.000 wisatawan di 2021 menjadi 99.000 wisatawan sepanjang 2022.
"Pemasukan turut mengalami kenaikan hingga 100% dari sebelumnya di desa wisata tersebut. Ini yang akan kami optimalkan kedepannya," pungkas Sandiaga. (OL-12)
