KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 5 ribu ibu hamil dengan hepatitis B (HBsAg) mendapatkan antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate.
"Sasarannya ada 5 ribu ibu hamil dengan HBsAg reaktif dan 1.500 di antaranya memerlukan pencegahan penularan hepatitis B ke janin dengan Tenofovir," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Jumat (13/1).
Adapun Tenofovir akan diberikan dengan kadar virus sama atau lebih dari 200.000 IU/mL (5,3 log10 IU/mL), atau dengan Hepatitis B e-Antigen (HBeAg) positif selama trimester ketiga kehamilan hingga satu bulan setelah melahirkan.
Baca juga: BKKBN: 400 Ribu Bayi Lahir Stunting Setiap Tahun di Indonesia
Menteri Kesehatan juga sudah mengeluarkan surat keputusan untuk pemberian antivirus, yakni surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/15/2023 tentang Percontohan Pemberian Antivirus pada Ibu Hamil untuk Pencegahan Transmisi Virus Hepatitis B dari Ibu ke Anak.
"Tenofovir diberikan selama 4 bulan, sehingga perlu 4 botol Tenofovir per ibu hamil yang memerlukan. Total diperlukan 6.000 botol tenofovir," jelasnya.
"Pemberian antivirus ini akan dilakukan di 10 kabupaten/kota percontohan sampai akhir 2023," imbuh Nadia.
Baca juga: Rutin Minum Kopi Kurang Risiko Diabetes Tipe 2 Pasca Melahirkan
Sebanyak 10 kabupaten/kota berasal dari 6 provinsi, yakni Jawa Barat untuk RSUD Kota Bandung dan Puskesmas Arcamanik di Kota Bandung, serta Kalimantan Selatan untuk Puskesmas Pekauman di Kota Banjarmasin.
DKI Jakarta di Puskesmas Cengkareng dan RSUD Taman Sari Jakarta Barat; Puskesmas Tanah Abang dan RSUD Kemayoran, Jakarta Pusat; Puskesmas Kebayoran Lama dan RSUD Tebet Jakarta Selatan; Puskesmas Cakung dan RSUD Kramat Jati Jakarta Timur; Puskesmas Tanjung Priok dan RSUD Koja Jakarta Utara.
Wilayah Sulawesi Selatan untuk Puskesmas Sudiang Raya dan RSUD Labuang Baji Kota Makassar, Lampung RSUD Hj. Abdul Moeloek, Puskesmas Way Kandis dan Puskesmas Gedong Air Kota Bandar. Terakhir, Jawa Timur yakni Puskesmas Sememi, Puskesmas Wonokusumo, RSUD dr. Mohamad Soewandhie, RSUD dr. Soetomo Kota Surabaya.(OL-11)