SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus per 1 Januari 2023 dan angka meninggal 7 orang. Sementara itu tidak ada laporan penambahan vaksin reguler maupun booster. Ini merupakan hari ke 3 sejak dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai pencabutan PPKM dikhawatirkan membuat varian atau subvarian omikron dapat bermutasi dan tercipta varian baru. "Saya khawatirkan adalah ketiadaan PPKM dan penggantinya serta terburu-buru memutuskan untuk mencabut PPKM membuat kita menjadi cenderung lemah dan rawan untuk bersikulasinya subvarian omikron di Indonesia. Tentunya untuk menahan laju akan sangat lemah," kata Dicky saat dihubungi, Minggu (1/1).
Peningkatan kasus yang dikhawatirkan sebetulnya bukan dari varian BF.7. Saat ini yang dunia khawatirkan justru varian XBB. Varian XBB menjadi pemicu penderita masuk rumah sakit meskipun sudah dilakukan vaksin dengan dosis lengkap. Kebanyakan pasien merupakan memiliki penyakit komorbid, dan usia lanjut.
"XBB dan BQ.1 menjadi subvarian yang harus diwaspadai. Kemudian subvarian yang kemungkinan bisa muncul dari Tiongkok yang mengalami lonjakan kasus," ujarnya. Meski demikian situasinya dilihat 1-2 bulan ke depan. Subvarian BF.7 juga perlu diwaspadai dengan tidak adanya lagi PPKM atau pengganti PPKM ini yang membuat virus ini cepat menyasar kelompok yang rawan. (H-1)